PON 2028 NTT-NTB diarahkan pada cabang olahraga Olimpiade
Minggu, 03/11/2024 | 22:37 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
□Oleh: Aloysius Lewokeda, Bayu Kuncahyo - AntaraNews■Pj Gubernur NTB Hassanudin (kedua kanan) didampingi Ketua KONI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Mori Hanafi (kanan) menerima bendera PON disaksikan Ketum KONI Marciano Norman (tengah) dan Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni (kedua kiri) dan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA (kiri) pada penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (20/9/2024). Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir dan selanjutnya PON XXII akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2028 mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/agr Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengemukakan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 akan diarahkan pada cabang-cabang olahraga yang masuk dalam Olimpiade. "(PON) nanti kita mulai mengarah cabang olahraga yang dipertandingkan adalah cabang olahraga Olimpiade. Jadi nanti jumlahnya tidak banyak di PON," kata Marciano Norman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, PON 2028 yang akan digelar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akan ditingkatkan dari sisi kualitasnya, seperti ada standar tertentu bagi atlet-atlet yang akan ikut berlaga.
Cabang olahraga yang dipertandingkan, kata dia, juga semakin fokus dengan sasaran Indonesia di kancah dunia.
Baca juga: #PON 2024 ruang refleksi menuju PON 2028 Nusa Tenggara
Marciano mengatakan, meski demikian, KONI tetap mewadahi cabang-cabang olahraga yang tidak bertanding pada PON. Mereka dapat mengikuti ajang bergengsi lain seperti Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games).
Ajang-ajang tersebut, kata dia, merupakan terobosan dari KONI Pusat yang penyelenggaraannya akan berlangsung di kabupaten/kota setiap dua tahun.
Lebih lanjut, Marciano mengatakan, pihaknya mendorong tata kelola organisasi anggota di tingkat pusat hingga daerah agar semakin baik. Dengan demikian, program pembinaan juga semakin produktif untuk menghasilkan atlet berkualitas.
"Apabila atlet di tingkat kabupaten/kota sudah baik, maka yang dipertandingkan di tingkat provinsi serta menjadi juara merupakan atlet yang betul-betul terbaik," ujarnya.
Ia menambahkan, KONI fokus untuk lebih menata kembali kejuaraan-kejuaraan di tingkat provinsi, di tingkat kabupaten/kota supaya pada tingkat nasionalnya di PON, itu melahirkan para juara dengan prestasi berstandar internasional.
"Jangan atlet jadi juara nasional tapi hasilnya jauh dari standar yang kita harapkan," ujarnya. (ant/desk*)
Sumber: AntaraNews
#Saksikan Live TVGM ONLONE Live TV Digital Streaming Video Channel-8:
#IKLAN ADVERTORIAL ADVERTISEMENT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Iklan Advertorial Advertisement #follow Channel WhatsApp GetarMerdekadotcom and Subcription Link YouTube Getar Merdeka TVGM ONLINE Live TV Digital Channel-8 WhatsApp +6281806227514
Akulah Indonesia Merdeka!!!
Salam Kebangsaan @BungRonz
[gmc/ant/ro1/adv]SHARE