Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Round Up: Jeblok Hasil Survei Elektabilitas Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024

Kamis, 17/10/2024 | 20:28 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
□Tim detikBali - detikBaliNusra
■Foto: Pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTB Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel). (Dok Tim Pemenangan Zul-Uhel) Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Hasil survei elektabilitas pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili Fadil Thohir (Zul-Uhel) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB terus menurun. Padahal Zul adalah calon gubernur petahana.
Setidaknya ada dua lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Zul-Uhel turun menjelang Pilgub NTB 2024. Kedua lembaga survei tersebut adalah Nusra Institute dan Indonesia Political Opinion (IPO).
Berdasarkan hasil survei Nusra Institute yang dilakukan pada 9-13 September 2024, elektabilitas Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) unggul dengan perolehan 31,0%, disusul Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) dengan 29,3%. Sementara elektabilitas Zul-Uhel di angka 15,9%.
Baca juga: #PKS Ungkap Penyebab Zul-Uhel Jeblok di Survei Pilgub NTB 2024
Kemudian survei IPO yang dilakukan pada 23-27 September 2024 menempatkan elektabilitas Iqbal-Dinda mencapai 28,4%, kemudian Zul-Uhel 24,2%, dan Rohmi-Firin 20,5%.
"Sebagai pendatang baru di kontestasi Pilgub NTB, Lalu Muhamad Iqbal sangat menekan petahana. Jika situasi ini stabil, Iqbal berpotensi memenangi kontestasi Pilgub NTB," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam keterangan pers yang diterima detikBali, Minggu (6/10/2024).
Menurut Dedi, dinamika kampanye dan tren elektabilitas menunjukkan peluang kemenangan Lalu Muhamad Iqbal lebih besar dibandingkan dua kandidat lainnya. Salah satu faktornya adalah rendahnya kepuasan publik terhadap kinerja Zulkieflimansyah sebagai petahana.
Dedi juga mencatat tingkat kepuasan masyarakat NTB terhadap Zulkieflimansyah hanya mencapai 53,7 persen. Penurunan ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu lamanya waktu rehat Zulkieflimansyah sebelum kembali bertugas, atau kesan yang tidak mendalam terhadap kinerjanya di mata publik.
"Penurunan kepuasan publik bisa karena lamanya masa rehat petahana, atau memang kinerjanya yang kurang berkesan bagi masyarakat," tambah Dedi.
Baca juga: #Zulkieflimansyah: Jangan Beli Kucing dalam Karung
PKS Ungkap Alasan Elektabilitas Zul-Uhel Turun
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap alasan penurunan elektabilitas Zul-Uhel itu. Salah satunya adalah panggung Zul untuk tampil di publik berkurang sejak masa jabatannya sebagai Gubernur NTB berakhir pada 2023.
"Pertama memang sebelumnya Pak Zul sebagai gubernur banyak panggung, pertemuan formal interaksinya berkurang. Meskipun secara personal alhamdulillah seperti kebiasannya masih intens turun," jelas Ketua DPW PKS NTB Yek Agil saat ditemui di kantor DPRD NTB, Rabu (16/10/2024).
Walaupun beberapa bulan terakhir elektabilitas Zul-Uhel merosot, PKS pun meyakini 42 hari menjelang pemungutan suara, cagub petahana itu bakal rebound atau kembali meraih elektabilitas tinggi. Skema itu menurut PKS akan terjadi dan membuat pasangan Zul-Uhel bisa memenangi Pilgub NTB 2024.
"Kami akan rebound. Awal November Insyaallah rebound dengan treatment yang sedang kami lakukan," paparnya.
Yek Agil mengungkapkan survei internal PKS menunjukkan jarak elektabilitas tiga paslon Pilgub NTB masih sangat tipis. "Saya pikir sama, hasil survei kami itu jaraknya masih di margin of error (MoE). Semua memiliki peluang, tetapi dengan strategi dan pengalaman, kami sangat yakin bisa unggul di akhir," ulas Agil.
Dia pun optimistis Zul-Uhel masih on the track atau berada pada jalurnya untuk memenangi Pilgub NTB 2024. "Kami masih on the track, masih dalam posisi bagus," tegasnya.
Agil mengakui dalam dua bulan belakangan, elektabilitas paslon yang diusung PKS itu cenderung menurun. Namun, penurunan tersebut menurut mereka telah diprediksi dan masih dalam batas wajar.
"Iya (penurunan) tentu karena memang sudah ada calon yang lain. Captive marketnya akan terbagi. Yang jelas kami sudah siapkan treatment-nya. Ini sedang jalan masif. Kami akan survei minggu terakhir Oktober," bebernya.
Respons Zulkieflimansyah
"Zul Tanggapi Santai" Zulkieflimansyah tak ambil pusing terhadap hasil sejumlah survei yang menyebutkan elektabilitas mereka merosot. Zul menyebut timnya memiliki survei tersendiri.
"Sama sekali nggak khawatir. Kami punya survei sendiri (internal)," kata Zul, Selasa (8/10/2024).
Ketua Umum Tim Pemenangan Wilayah (TPW) Zul-Uhel Sambirang Ahmadi juga menanggapi santai dua hasil survei yang menyebut elektabilitas Zul-Uhel menurun. Menurut dia, dinamika hasil survei yang dirilis belakangan adalah fenomena biasa dalam pilkada.
"Nggak ngaruh, biasa saja," kata Sambirang yang juga anggota DPRD NTB itu.
Baca juga: #TGH Maarif Dukung Zul-Uhel, tapi NU Berada di Tengah
Sambirang optimistis Zul-Uhel bisa memenangkan Pilgub NTB 2024. Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB itu mengeklaim elektabilitas Zul-Uhel masih menempati posisi puncak berdasarkan hasil survei internal mereka.
"Kami punya survei sendiri. Prinsipnya kami tidak terganggu sama sekali. Kami tetap yakin dengan hasil survei kami dan kami tetap yakin mengunci kemenangan," imbuhnya.
Sambirang meminta seluruh pendukung Zul-Uhel agar tidak terganggu dengan beragam hasil survei yang menempatkan paslon elektabilitas Zul-Uhel anjlok. Ia meminta tim pemenangan Zul-Uhel tetap fokus memaksimalkan sisa waktu di tahapan kampanye.
"Jangan terganggu, tetap kompak dan fokus jemput kemenangan," pungkasnya.
Baca juga: #Survei IPO: Iqbal-Dinda Unggul, Elektabilitas Zul-Uhel Terus Menurun
Zul-Uhel Kuat di Empat Daerah
Sementara itu, Sekretaris DPW PKS NTB Uhibbussa'adi mengeklaim hasil survei internal mereka menyebutkan Zul-Uhel menang di empat daerah, yakni Sumbawa, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kota Mataram.
Menurut Uhib, Zul-Uhel cukup sulit menang di Lombok Timur karena menjadi basis suara pasangan nomor urut 1 Rohmi-Firin. Begitu juga di Bima. "Kalau di Bima harus kita akui posisi pasangan nomor urut 3 Iqbal-Dinda kuat, tapi di sana Zul-Uhel runner up juga," klaimnya.
"Kalau di Lombok Tengah kami optimis target menang di angka 60 persen. Karena masyarakat kenal dan merasakan dampak kepemimpinan Suhaili 10 tahun," sambungnya. (dpw/nor/desk*)
Sumber: detikcom
[gmc/dtc/ro1/adv]
SHARE

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis