Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Reformasi Birokrasi-Pelayanan Publik Jadi Tema Debat Perdana Pilgub NTB 2024

Kamis, 17/10/2024 | 23:37 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
□Oleh: Sui Suadnyana, Helmy Akbar - detikBali
■Foto: Kolase foto tiga paslon Pilgub NTB. (Helmy Akbar/detikBali) Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah merumuskan tema debat perdana untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Diketahui, debat perdana bakal digelar pada Rabu (23/10/2024).
"Kami sudah diputuskan dan disampaikan ke paslon. Kami putuskan temanya 'Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik untuk Kesejahteraan Rakyat'," kata Komisioner KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, Agus Hilman, Kamis (17/10/2024).
Baca juga: #Jeblok Hasil Survei Elektabilitas Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
KPU NTB bakal membagi ke dalam empat sub-tema, yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat akan dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
"Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar-paslon, saling bertanya dan menanggapi. Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statement paslon sekaligus penutup," beber Hilman.
Hilman menegaskan panelis yang dilibatkan KPU merupakan figur yang pakar di bidangnya sesuai tema yang telah ditetapkan. KPU juga telah menentukan jika masing-masing paslon boleh membawa maksimal 100 pendukung.
KPU NTB berharap debat perdana pilgub bisa menjadi ajang pertarungan gagasan. Pemilih juga bisa melihat kedalaman visi-misi yang ditawarkan paslon.
"Kami berharap debat pertama ini kami harap bisa memicu, memantik pertarungan gagasan antar-paslon. Kedua, kita berharap menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon," harap Hilman.
Baca juga: #Zulkieflimansyah: Jangan Beli Kucing dalam Karung
Sebagai informasi, Pilgub NTB 2024 diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) yang diusung gabungan empat partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Ummat.
Rohmi adalah Wakil Gubernur (Wagub) NTB 2018-2023 sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo NTB. Sementara Musyafirin merupakan Bupati Sumbawa Barat dua periode sekaligus politisi PDIP.
Paslon nomor urut 2 adalah Zulkieflimansyah-Suhaili atau Zul-Uhel. Zulkieflimansyah merupakan Gubernur NTB 2018-2023 yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara wakilnya, Suhaili adalah Bupati Lombok Tengah 2010-2018 sekaligus kader Partai Golongan Karya (Golkar). Zul-Uhel diusung oleh tiga partai politik, yakni PKS, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
Paslon terakhir nomor urut 3 adalah Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Iqbal merupakan eks Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki 2018-2023. Sementara Dinda merupakan Bupati Bima dua periode yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Bima.
Iqbal-Dinda diusung sepuluh partai politik, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Tiga paslon ini akan merebut suara di 3.964.325 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di NTB. Adapun pemilih tersebut tersebar di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS), 1.166 desa/kelurahan, dan 117 kecamatan di seluruh NTB. (hsa/desk*)
Sumber: detikcom
[gmc/dtc/ro1/adv]
SHARE

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis