Kunker Ke Sumatera Selatan, Pj Ketua Dekranasda NTB: Membuka Wawasan Kriya Sriwijaya

Jum'at, 11/10/2024 | 22:14 WIB | NEWS

Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo

■Foto: Biro Adpim Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com

Palembang, GetarMerdeka.com — Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Dessy Hassanudin dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan didampingi Wakil Ketua Dekranasda NTB Lale Prayatni bersama Pjs. Bupati Dompu NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Istri Pjs Bupati Lombok Tengah, Istri Pjs Bupati KSB, Pengurus PKK, Pengurus DKN, unsur Bank NTB Syariah dan para Penenun NTB.

Dalam kunjungan ke Kriya Sriwijaya, Pj Ketua Dekranasda NTB menyaksikan langsung proses pembuatan kerajinan khas Sumatera Selatan yang kaya nilai seni dan budaya.

(istimewa)

"Apa yang kita lihat hari ini dapat membuka wawasan kita. Apa yang bisa lebih banyak lagi kita perbuat di daerah kita. Lombok bukan hanya tempat healing saja, tetapi Lombok punya Wastra (yang bisa dikembangkan)," tuturnya saat mengunjungi Kriya Sriwijaya Palembang (7/10/2024).

Adapun kerajinan khas Sumatera Selatan yaitu Tenun Songket Palembang, Kain Jumputan, Kain Tajung, Kain Blongsong, Batik Palembang, Ukiran Khas Palembang, Ukiran Lakuer (Leker) dan masih banyak lagi.

Dia berharap agar kunjungan ke Kriya Sriwijaya membuka peluang untuk berkolaborasi pada bidang kerajinan yang semakin luas.

"Semoga kunjungan ini dapat mempererat tali silaturahmi antar daerah dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di bidang kerajinan," jelasnya.

Adapun saat berkunjung Galery Tuan Kentang, Pj Ketua Dekranasda NTB memberikan apresiasi terhadap inovasi para pengrajin dalam mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan tren masa kini.

(istimewa)

"Kunjungan ini menjadi inspirasi bagi UMKM NTB dan juga generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya bangsa. Kain tenun Palembang bukan hanya sekadar produk, tetapi juga cerminan kekayaan budaya Indonesia," ujarnya. (*)

[gmc/ikp/ro1/adv]

SHARE