Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

KPU NTB Gelar Simulasi Pungut Hitung Suara untuk Pilkada Serentak 2024

Rabu, 16/10/2024 | 11:55 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
□Oleh: Helmy Akbar - detikBali
■Simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 03 Gerung Utara Lombok Barat, tepatnya di Lapangan Mareje, Selasa (15/10/2024). (Foto: Helmy Akbar/detikBali) Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Lombok Barat, GetarMerdeka.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Simulasi digelar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Gerung Utara Lombok Barat pada Selasa (15/10/2024).
Pantauan detikBali, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) tampak mengenakan pakaian khas Suku Sasak. Mulai dari baju, sapuq (ikat kepala), hingga songket. Simulasi pemungutan suara juga dihadiri oleh warga setempat.
Ketua KPU NTB M Khuwailid menuturkan simulasi pemungutan dan penghitungan suara itu digelar untuk melihat kemampuan petugas TPS saat hari pencoblosan. Termasuk untuk mengetahui aturan teknis pungut hitung tersebut.
"Tujuan kami mengukur pemahaman dan pendalaman pengetahuan teman-teman KPPS terhadap regulasi. Khususnya terkait prosedur pelayanan yang dilakukan KPPS," kata Khuwailid di sela-sela simulasi.
Khuwailid menerangkan terdapat sejumlah perbedaan pada proses pungut hitung suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februasi lalu dengan Pilkada Serentak yang digelar pada 27 November mendatang.
Dalam kegiatan tersebut, para petugas juga memperagakan cara penggunaan sampul surat suara.
#ADVERTISEMENT
"Regulasi sampul yang akan digunakan dalam memasukkan surat suara, sudah benar atau tidak. Kemudian pengguaan amplop dan pengisian formulir. Karena pengisian formulir ini berbeda dengan pemilu yang lalu," imbuhnya dilansir detikNews dikutip GetarMerdeka.com, Selasa, (15/10).
Selain itu, para petugas juga mencoba simulasi penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Menurut Khuwailid, Sirekap akan membantu pengecekan dan koreksi pencatatan hasil penghitungan suara di TPS.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaran KPU NTB Zuriati menerangkan posisi duduk penyelenggara di TPS saat Pilkada Serentak juga berbeda dengan teknis saat Pemilu 2024.
Menurutnya, perbedaan tempat duduk di TPS itu bertujuan untuk memudahkan pengawasan.
Zuriati menambahkan simulasi tersebut juga bertujuan untuk memastikan TPS yang ramah bagi pemilih disabilitas.
"Akses TPS harus dibuat ramah disabilitas. Kalau kita lihat kan ada tangga, lebarnya bisa memudahkan pengguna kursi roda. Begitu juga disabilitas," pungkasnya.
#Baca juga: KPU NTB Jadwalkan Tiga Kali Debat Pilgub 2024: 23 Oktober, 8 dan 20 November
Sebelumnya, KPU NTB telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Serentak 2024 sebanyak 3.964.325 pemilih. Para pemilih tersebar di 8.405 TPS di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh NTB.
Berikut rincian jumlah DPT dan TPS di masing-masing kabupaten/kota di NTB untuk Pilkada Serentak 2024:
- Kota Mataram 320.604 pemilih dan 581 TPS
- Lombok Barat 522.134 pemilih dan 991 TPS
- Lombok Utara 185.461 pemilih dan 510 TPS
- Lombok Tengah 777.196 pemilih dan 1.689 TPS
- Lombok Timur 994.467 pemilih dan 1.913 TPS
- Sumbawa Barat 107.560 pemilih dan 245 TPS
- Sumbawa 374.351 pemilih dan 929 TPS
- Kota Bima 114.351 pemilih dan 218 TPS
- Kabupaten Bima 377.655 pemilih dan 900 TPS
- Dompu 190.546 pemilih dan 429 TPS. (iws/dtc/desk*)
Sumber : detikcom
#pilkada serentak #pilkada 2024 #lombok barat #pilkada ntb #kpu ntb #Ulasan Pilkada Serentak 2024
[gmc/dtc/ro1/adv]
SHARE

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis