Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Kalau Aku Jadi Presiden!

Jum'at, 11/10/2024 | 11:10 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
□Oleh: Rony Firmansyah - GetarMerdeka.com
■Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan membentuk 46 kementerian. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri) Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Aku dilahirkan tanggal bulan yang sama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hanya hari dan tahun yang berbeda. 17 Oktober nanti Aku berulang tahun genap berusia 61th.
"Happy Birthday" 17 Oktober 1951 - 2024. Pak Prabowo dalam usia 72th meraih cita-citanya jadi presiden terjawab sudah. Selamat Bung!
Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam sejarah lahirnya sumpah pemuda kebhinekaan tunggal ika adalah garuda di dadaku.
Ini bukan lagi waktu untuk kita bermain main. Persoalan kepemimpinan bangsa mesti harus diselamatkan dari berbagai kepentingan radikalisme.
Sekarang! sudah waktunya bekerja lebih giat dan jujur melakukan perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
"Kalau ada yang bilang pembangunan infrastruktur masih ngutang, itu ya!? karena Indonesia memerlukan suntikan dana investasi cukup besar untuk membangun negeri pertiwi tercinta.
Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan). (Foto: Antara) Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 resmi dilantik dan akan langsung mengumumkan susunan kabinet baru di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebagai referensi kita bersama tentunya pemahaman dan pola pikir idealisme kepemimpinan bangsa akan jauh lebih mengedepankan persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutan.
Bukan pemahaman radikalisme seperti; Radikalisme adalah paham atau gerakan yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan, memecahkan masalah, atau menyikapi perbedaan. Radikalisme dapat berupa gagasan, ide, atau gerakan yang bertujuan melakukan perubahan menyeluruh dalam lingkup politik, sosial, maupun keagamaan. 
"Radikalisme dapat menjadi ancaman bagi banyak negara, terutama dalam era globalisasi saat ini. Beberapa ciri-ciri radikalisme, antara lain:
Mengklaim kebenaran tunggal dan menyesatkan kelompok lain yang tidak sependapat
Bersikap berlebihan dalam menjalankan ritual agama
Berinteraksi secara mutlak, berbicara dengan keras, dan emosional dalam menyampaikan pendapat
Mudah berburuk sangka kepada orang lain yang tidak sepaham
Mudah mengafirkan atau memberi label takfiri orang atau kelompok lain yang berbeda pendapat.
Beberapa contoh gerakan radikal dalam politik, antara lain: Tindakan makar, Revolusi, Demonstrasi, Protes sosial yang anarkis, Aksi yang merusak. 
Untuk mencegah munculnya radikalisme, Anda dapat:
Meningkatkan pemahaman tentang hidup bersama-sama dalam bermasyarakat dan bernegara.
Melakukan penyaringan terhadap informasi yang didapatkan.
Melaporkan atau berkonsultasi kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di lingkungan.
Aku begitu optimis meraih mimpi kalau aku jadi presiden! akan ku bangun negeri ini bersama bersatu untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. (desk*)
Penulis adalah Wartawan Kantor Berita Angkatan Bersenjata (PAB) PAB-Online
[gmc/ro1/adv]
SHARE

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis