Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Jokowi: Saya Tinggal Tiga Minggu, Tak Boleh Memutuskan Hal Strategi

Jum'at, 04/10/2024 | 03:11 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
□Oleh: Lizsa Egeham, merdekacom
■Foto: Presiden Jokowi saat menghadiri KTT ASEAN 2023. (©Laily Rachev/BPMI Setpres) Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Jokowi meminta maaf kepada masyarakat jika selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya saat ini sudah tak bisa lagi memutuskan kebijakan-kebijakan yang bersifat strategis. Pasalnya, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media tentang pencabutan kebijakan dan membuka moratorium Daerah Otonomi Baru di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi pun menjawab hal tersebut harus ditanyakan kepada pemerintah baru karena dia sudah pensiun 17 hari lagi. "Nanti tanya ke presiden baru, ke pemerintahan baru. Saya ini tinggal tiga minggu, tidak boleh memutuskan hal yang strategis," kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Alor, NTT, Kamis (3/10).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa masyarakat di Pasar Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10). Jokowi meminta maaf kepada masyarakat jika selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
“Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan,” kata Jokowi di hadapan masyarakat sambil menggunakan megafon saat mengunjugi Pasar Kefamenanu, Rabu.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tersebut. Menurut dia, harga cabai dan bawang cenderung stabil, namun beras mengalami kenaikan.
"Tadi saya sudah melihat harga-harga yang ada di pasar ini, ada yang turun seperti cabe rawit, ada yang tetep seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga harganya yang naik yaitu beras," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut, Jokowi terpilih sebagai presiden bersama pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo dan Gibran berhasil memenangkan Pilpres 2024. (*)
Sumber : merdekacom
[gmc/mdk/ro1/adv]
SHARE

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis