Pilkada NTB 2024: Iqbal Jumpa Pers Dengan Wartawan Ungkap Berbagai Program Paslon Iqbal-Dinda

Jum'at, 20/09/2024 | 23:54 WIB | NEWS

Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo

Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com

Mataram, GetarMerdeka.com — Selama dua hari berturut-turut 19 - 20 September 2024, Calolo Gubernur NTB Dr.H.Lalu Muhammad Iqbal dan Calon Wakil Gubernur NTB Hj.Indah Dhamayanti Putri berada di Kabupaten Sumbawa untuk melaksanakan kegiatan silaturrahim dan sosialisasi ditengah masyarakat mulai dari ujung Timur hingga Barat Sumbawa yang mendapatkan sambutan hangat dari para pendukungnya yang menyatakan siap untuk mendulang target suara 30% di Kabupaten Sumbawa.

Usai bertatap muka dengan warga masyarakat tana Samawa, Doktor Iqbal mengadakan jumpa pers dengan para wartawan di Posko Pemenangan Iqbal-Dinda Kabupaten Sumbawa, Jumat (20/9/2024) malam, dengan menjawab sejumlah pertanyaan dari awak media terkait dengan program visi dan misi dari paslon Iqbal-Dinda.

Terkait persoalan kemiskinan ekstrem terang Iqbal, merupakan persoalan utama, bukan hanya terjadi di Kabupaten Sumbawa, tapi di seluruh NTB, oleh karena itu ekosistem perindustrian merupakan solusi dari persoalan tersebut.

"Dari hasil turun lapangan pada 700 titik, memang kemiskinan ekstrem menjadi persoalan, dimana berdasarkan statistik, kemiskinan ekstrem di NTB diatas 13 persen. Kemiskinan merupakan akar semua persoalan yang terjadi di NTB, baik itu perkawinan anak, persoalan keamanan dan stunting, sehingga kedepan persoalan kemiskinan ini harus diselesaikan," ujar Iqbal.

Menurutnya, strategi pengentasan kemiskinan harus dilakukan industrialisasi di tiga sektor, baik itu industrialisasi sektor pertanian, peternakan dan perikanan, tentunya industrialisasi ini harus dibangun dari hilir, tukasnya.

Begitu pula, soal beasiswa NTB yang selama ini menggunakan dana APBD dengan jumlah anggaran yang terbatas, namun jika kami terpilih dan dipercayakan memimpin NTB kedepan, maka beasiswa bagi anak-anak NTB tanpa pembiayaan dari APBD, tapi nanti ada formulasi kolaborasi yang akan dibangun tanpa membebani anggaran daerah.

Untuk pengelolaan sektor pertambangan lanjut Iqbal, dalam hal ini pihaknya sudah membangun komunikasi dengan pihak perusahaan pertambangan, yang diharapkan berkomitmen dengan menyalurkan CSR-nya untuk kesejahteraan masyarakat, namun perlu ada komitmen akuntabilitas dari pemerintah untuk memastikan CSR perusahaan pertambangan benar-benar turun ke masyarakat, pungkasnya.(Am06/Desk*)

[gmc/dim/ro1/adv]

SHARE