Resign Dari PT.AMNT, Ahmad Salim Siap bertarung di Pilkada KSB

Selasa, 27/08/2024 | 14:17 WIB | NEWS

Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo

Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com

Sumbawa Barat, GetarMerdeka.com — Senior Manager External Relations PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Ahmad Salim, ST. MM , ternyata sudah resmi resign atau mengundurkan diri sejak beberapa waktu lalu dari perusahaan. Hal ini dibenarkan oleh pria kelahiran Taliwang 52 tahun lalu itu saat ditemui di posko Rumah Pemenangan Peradaban Fitrah Alim-Nasir.

Kabar pengunduran diri saya dari perusahaan itu benar kata Ahmad Salim kepada awak media, dan saya lanjutnya sudah mengajukan permohonan secara tertulis sejak mendapatkan kepastian kecukupan dukungan parpol, itu pada pertengahan bulan Agustus lalu, tukasnya.

Pengalaman Ahmad Salim berkarir selama 25 tahun di Batu Hijau Project telah mengantarkan dirinya sebagai pekerja lokal dengan jabatan tertinggi di perusahaan, sehingga tidak mengherankan jika berita pengunduran dirinya mengejutkan banyak pihak.

Lantas apa yang menjadi pertimbangan Ahmad Salim rela melepaskan kemewahan dan kenyamanannya?.

“Ini adalah panggilan nurani, karena sudah saatnya saya berbakti untuk tanah kelahiran saya melalui peran lain. Ada begitu banyak ide dan aspirasi untuk perubahan KSB agar berkembang lebih progresif yang hanya bisa dieksekusi dari posisi yang tepat, sebagaimana dikatakan Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia, jika ingin melakukan perubahan, lakukanlah dari pusat kekuasaan. Inilah ruang yang disediakan oleh konstitusi,” ujar Ahmad Salim.

Motivasi yang terkesan sangat idealis dari Ahmad Salim tidak terlalu mengherankan jika menilik rekam jejaknya sebagai aktivis HMI dan pergerakan mahasiswa di periode 90-an. Nampaknya idealisme tersebut menemukan jalannya untuk terwujud melalui kontestasi Pilkada 2024 di tanah kelahirannya Bumi Pariri Lema Bariri KSB.

Selama berkarir, sosok murah senyum ini tidak lepas dari kontroversi, dengan sikapnya yang profesional, anti KKN dan terkesan prosedural seringkali diartikan sebagai ketidakberpihakan kepada kelompok lokal. Untuk hal ini, Ahmad Salim punya penjelasan menarik untuk disimak.

“Saya memiliki prinsip, bahwa apabila kita diberi kewenangan dalam suatu organisasi, maka kepentingan dan kemaslahatan organisasi adalah kepentingan utama, dan saya harus menanggalkan kepentingan pribadi, saya harus menilai dari waktu ke waktu, apakah keputusan yang saya ambil adalah untuk sebaik baiknya kepentingan organisasi atau ditumpangi urusan pribadi saya?. Apakah saya telah bersikap adil kepada semua orang atau memberi preferensi hanya ke orang dekat saya? Memilih bersikap fair dan akuntabel itu tidak mudah, dan saya mengerti konsekuensinya," papar Ahmad Salim.

Untuk membangun dukungan dan kepercayaan publik dan pemangku kepentingan lainnya sambung Ahmad Salim, saya percaya syaratnya adalah sikap adil , integritas dan akuntabilitas, ujarnya.

Bagaimana kiprah selanjutnya dari calon Bupati KSB yang berpasangan dengan politisi kawakan Muhammad Nasir ST, MM ini kedepan, kita tunggu saja.(TVGM/Adi)

[gmc/@di/adv]

SHARE