Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Pemprov NTB apresiasi Temu Ilmiah Tahunan dan Rakornas Ikatan Apoteker Indonesia di Lombok-NTB

Jum'at, 30/08/2024 | 09:51 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images © 2024 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Pemprov NTB memberikan apresiasi Temu Ilmiah Tahunan dan Rakornas Ikatan Apoteker Indonesia di Lombok NTB, bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram (29/8/24).
Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka acara Rakornas tahunan Annual Meeting yang sebelumnya pernah diselenggarakan di kota Solo Jawa Tengah. Tahun ini Mataram dipilih menjadi tuan rumah di acara tersebut yang berlangsung pada 29 Agustus - 31 Agustus 2024.
Asisten III Setda NTB, H. Wirawan Ahmad mengajak kepada para peserta untuk menikmati keindahan alam NTB, seperti pantai, air terjun Sembalun dan tempat wisata lainnya.
"Dimana Lombok sebagai tempat berwisata maka nikmatilah keindahannya selama disini," ujarnya.
Selain itu, Wirawan Ahmad berharap bagi siapa saja yang Satuan Kredit Partisipasi (SKP) nya belum beralih ke seumur hidup dan bermasalah dalam mengaktifkannya agar mengikuti Bimtek untuk melihat prosedural mengaktifkan SKP karena acara ini sangat langka jadi harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin acara yang berlangsung selama 3 hari ini.
"Silahkan manfaatkan kesempatan ini karena ini merupakan kesempatan yang sangat langka," ungkapnya.
Untuk diketahui SKP adalah ukuran partisipasi apoteker dalam kegiatan praktik profesi, pengabdian, pembelajaran berkelanjutan, pengembangan ilmu, dan publikasi ilmiah selama masa berlaku Sertifikat Kompetensi (SKPA). SKP merupakan bentuk penghargaan terhadap aktivitas yang diikuti oleh apoteker.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia dr. Taruna Ikrar menyampaikan bahwa seorang farmakolog tugasnya adalah bekerja apa yang telah ditemukan dibuat oleh para apoteker dilanjutkan untuk pengobatannya kepada pasien.
"Jadi dua profesi yang tidak bisa saling terlepas saling terikat dengan keluarga besar ikatan apoteker Indonesia," pungkasnya.
Pertemuan Ilmiah Tahunan IAI Tahun 2024 ini juga dihadiri Kadis Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, MM diikuti oleh para apoteker Indonesia dari berbagai institusi yang meliputi Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek, Pedagang Besar Farmasi (Distributor), industri obat, industri obat tradisional, industri kosmetik, Perguruan Tinggi Farmasi, dan pemerintahan. (ican/her/diskominfotik)
[gmc/ikp/ro1/adv]
SHARE

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis