Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Medsos Besutan Eks Bos Twitter Pincut Politisi hingga Selebriti

Jum'at, 16/06/2023 | 15:35 WIB | NEWS
Reporter: Getar Merdeka 
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Facebook Twitter WhatsApp Instagram Youtube
Foto: Screenshot Bluesky Getty Images ©2023 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Eks CEO Twitter Jack Dorsey kembali membesut sebuah jejaring media sosial baru, Bluesky namanya. Aplikasi media sosial itu disebut-sebut banyaknya memilih kemiripan dengan Twitter. Mulai dari fitur profil, timeline, hingga warna dominan aplikasinya pun sangat identik.
Dilansir dari CNN, Minggu (18/6/2023), Bluesky baru diluncurkan dalam versi beta tertutup di iOS pada bulan Februari dan di Android bulan ini. Aplikasi itu berjalan pada jaringan terdesentralisasi yang memberi pengguna lebih banyak kontrol atas bagaimana layanan dijalankan, data disimpan, dan konten dimoderasi.
Dalam beberapa hari terakhir, Bluesky sedang mendapatkan daya tarik di antara jurnalis, politisi, dan selebriti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bluesky dideskripsikan sebagai jejaring sosial baru untuk microblogging. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat memposting dan mengikuti pembaruan singkat di timeline. Ya mirip seperti yang biasa dilakukan di Twitter, meskipun dengan beberapa perbedaan.
Saat ini pun, Bluesky tak memiliki fitur tagar untuk terhubung dan membuat tren. Fitur pesan langsung alias direct message (DM) juga belom ada. Belum ada kejelasan apakah dua fitur jempolan Twitter itu akan diterapkan atau tidak pada Bluesky.
Bluesky sendiri dibentuk secara independen dari Twitter saat Jack Dorsey menjabat sebagai CEO tetapi didanai oleh perusahaan hingga menjadi organisasi independen pada Februari 2022.
Baca juga:
Profil Jack Dorsey, Pendiri Twitter yang Viral Dibilang Mirip Gelandangan
Dalam cuitannya tahun lalu, Jack Dorsey mengatakan penyesalan terbesarnya saat membangun Twitter adalah menjadikan media sosial itu sebagai sebuah perusahaan.
Menurut data.ai, Bluesky telah diunduh lebih dari 375.000 kali dari Apple App Store dan daftar tunggu terus dibanjiri permintaan pendaftaran. Di Google Play Store, Bluesky disebut telah diunduh lebih dari 100.000 kali.
Mark Bartholomew, seorang profesor di University at Buffalo School of Law yang menulis tentang privasi online, mengatakan pergeseran awal pengguna Twitter menuju Bluesky adalah hal yang positif. Karena hal ini akan memberikan pengguna media sosial lebih banyak pilihan di mana mereka menghabiskan waktu mereka.
"Persaingan sebenarnya dapat membantu pengguna menemukan fitur produk yang mereka inginkan, seperti perlindungan privasi yang lebih besar, portabilitas, dan moderasi konten yang lebih signifikan. Platform media sosial yang ada sekarang memiliki fitur yang tidak disukai pengguna, tetapi mereka masih merasa harus menerimanya hanya untuk berada di ruang online di mana orang lain berada," papar Bartholomew.
Untuk saat ini, Bluesky hanya untuk undangan karena meningkatkan dukungan untuk penerapan jaringannya. Pengguna lama mendapatkan satu kode undangan untuk dibagikan dengan seseorang setiap dua minggu mereka menggunakan aplikasi. Tidak mengherankan, rasa eksklusivitas hanya menambah kegembiraan bergabung dengan Bluesky.
Reporter: Herdi Alif Al Hikam 
Sumber: detikcom
[gmc/dtc/hal/das]
Tag:
jack dorsey bluesky twitter

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis