Red IT: Firman Wage Prasetyo
Suasana Masjidil Haram Makkah. ©Media Center Haji 2023 Getty Images © 2023 GetarMerdeka.comJakarta, GetarMerdeka.com — Jumat 23 Juni 2023 hari ini merupakan Jumat terakhir menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Hampir semua jemaah haji dari seluruh dunia sudah berkumpul di Makkah. Masjidil Haram dipastikan akan sangat padat.Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan jemaah haji sebaiknya tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram untuk salat Jumat. Dia mengimbau, jemaah salat Jumat di masjid terdekat atau di hotel yang menyelenggarakan salat Jumat.
"Besok itu bertepatan dengan hari Jumat dan Masjidil Haram akan sangat padat. Demi menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, kami mengimbau alangkah baiknya kalau jemaah manfaatkan masjid-masjid sekitar area perhotelan atau hotel menyelenggarakan Jumatan," kata Subhan, di Kantor Daerah Kerja Makkah, Kamis (22/6).
Jelang pelaksanaan puncak haji, lanjut Subhan, pada Jumat, semua angkutan transportasi disetop pada pukul 9 pagi. Kemudian, baru beroperasi kembali seusai salat Jumat.
BACA JUGA:
Sambangi Daker Madinah, Tim Pengawas Haji DPR Beri Sejumlah Catatan Pelayanan Jemaah
Di sisi lain, bus-bus juga sudah mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina . Dampaknya, jemaah haji akan kesulitan mendapatkan bus untuk kembali ke hotel.
"Kalau besok tetap akan Jumatan di Masjidil Haram, siap-siap pulang naik taksi," kata Subhan.
Dia menambahkan, sesuai jadwal yang sudah disosialisasikan oleh PPIH Arab Saudi, bus-bus salawat akan sepenuhnya berhenti beroperasi pada Sabtu (24/6) atau 7 Zulhijjah 1444 H. Jemaah haji Indonesia selama ini menggunakan bus salawat untuk menuju dan pulang dari Masjidil haram ke hotel-hotel.
Bus Salawat baru akan kembali beroperasi seusai puncak haji, yakni mulai 14 Zulhijjah (2 Juli).
BACA JUGA:
Jelang Puncak Haji, Stafsus Menag Ajak Petugas Bantu Jemaah Lansia Sempurnakan Ibadah
Penasihat Keagamaan PPIH Arab Saudi yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Musthafa, Jakarta, KH Zulfa Mustofa mengingatkan jemaah tentang kesepakatan ulama. Menunaikan salat, khususnya salat berjemaah, di mana pun di Tanah Haram, ganjaran pahalanya sama dengan salat di Masjidil Haram.
Dia mengingatkan, demi menjaga kondisi fisik, jemaah haji sebaiknya fokus pada puncak ibadah haji di Armuzna yang akan berlangsung pada Selasa 27 Juni. Ada skala prioritas yang harus didahulukan dalam beribadah.
"Haji intinya Armina, maka sebaiknya para jemaah salat lah di masjid terdekat atau di hotel yang menyediakan," pesan Kiai Zulfa.
Reporter : Iqbal Fadil
Sumber: merdekacom
[gmc/mdk/bal]Topik berita Terkait:
