VIDEO: Tawaran Presiden Jokowi untuk Korban HAM 1965 di Luar Negeri Kembali Jadi WNI
VIDEO: Reaksi Jokowi Saat Dengar Cerita Siswa Keluarga Korban HAM Berat di Aceh
"Buat saya pribadi itu sangat tidak masuk akal, sebab Bung Karno waktu itu sudah menjadi Presiden dengan dukungan yang kuat," kata Soejomartono.
Soejomartono yang saat itu berusia 22 tahun diminta untuk menandatangani persetujuan atas terbentuknya pemerintahan yang baru di Indonesia.
Namun, ia bersama teman-temannya di Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Ceko menolak dan berujung pencabutan paspor.
"(Kewarganegaraan) Dicabut semua karena tidak mau menandatangani persetujuan atas terbentuknya pemerintahan yang baru," imbuh dia.BACA JUGA:
VIDEO: Harapan Presiden Jokowi untuk Korban Pelanggaran HAM Berat
VIDEO: Harapan Presiden Jokowi untuk Korban Pelanggaran HAM Berat
Jokowi Sudah Kantongi Nama Menkominfo, Bakal Beri Tahu Koalisi Jika Ada Reshuffle
Cerita serupa juga diungkapkan Sudaryanto yang juga mengaku dicabut paspor dan kewarganegaraannya karena menolak mengutuk Bung Karno.
"Setelah terjadi peristiwa 65 karena saya juga tidak memenuhi syarat screening karena pada saat itu dilakukan karena di sana ada poin bahwa harus mengutuk Bung Karno," ungkapnya.
"Ini yang langsung tidak saya terima dan akhirnya dalam seminggu sesudahnya saya (menerima) surat pemberitahuan bahwa paspor saya sudah dicabut dan saya kehilangan kewarganegaraan," tutur Sudaryanto.
Advertisement
3 dari 3 halaman
Jokowi Senang Jika Keduanya Kembali jadi WNI
Presiden Jokowi lantas menawarkan kepada Soejomartono dan Sudaryanto untuk kembali menjadi WNI lagi.
BACA JUGA:
Bayi Perempuan di Pura Taman Sari Denpasar Ternyata Dibuang Sepasang Pelajar
"Pak Daryanto sama Pak Soejo ingin jadi warga negara Indonesia lagi nggak?" tanyanya.
Sudaryanto menjawab bahwa hal itu sudah direncanakan. Tetapi, istri, anak, dan cucunya sudah terlanjur tinggal di Rusia.
"Oh punya keluarga. Istri dari Rusia? Wah bawa ke Indonesia kan belum tentu mau kan ya?" tanya Jokowi lagi.
"Belum, tentu tapi kalau diyakinkan saya kira bisa," jawab Sudaryanto.
BACA JUGA:
Mengurai Masalah Kebakaran Hutan dan Lahan yang Jadi PR Tahunan
Sementara, Soejomartono mengaku belum berencana untuk kembali menjadi warga Indonesia. Sebab, dia merasa pemulihan hak untuknya merupakan kejutan yang tidak pernah terbayangkan.
"Terus terang saja ini adalah suatu saat yang bersejarah bukan saja buat saya, saya sih sudah tidak bukan apa lagi-lagi, yang terutama yang buat generasi muda maju ke depan," tuturnya
Mendengar jawaban itu, Jokowi menjamin akan senang hati menerima keduanya untuk kembali menjadi WNI.
"Jika ingin kembali jadi WNI saya gembira dan kita semua saya kira gembira," tutup Jokowi
BACA JUGA:
Cara Polisi Ikut Tekan Stunting di Jatim, Pakai 'Centing Jawi Wetan'
Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Sumber : merdekacomTopik berita Terkait:
#tag Presiden Jokowi Jokowi Pelanggaran HAM Viral Hari Ini Jakarta
[gmc/mdk/lia]