Rabu, 07/09/2022
| 20:30 WIB
| NEWS
Reporter: GetarMerdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
FOTO: IKP KOMINFOTIK NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd., berharap dengan kiprah IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) setiap tahunnya, dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah dengan membuat UMKM NTB naik kelas.
Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB mengatakan bahwa materi di NTB sangat luar biasa, dari setiap 10 kabupaten/kota mempunyai ciri khasnya masing-masing. Hal tersebut disampaikan pada sambutannya dalam acara IWAPI Trade Fair III di Atrium Lombok Epicentrum Mall, Sabtu.
“Mutiara, kerajinan tangan, tenun dengan berbagai kelebihannya, tinggal bagaimana PR kita merebut pasar UMKM tidak hanya di NTB maupun Indonesia tapi di dunia. Ini yang harus dipikirkan agar UMKM kita bisa naik kelas”, ucapnya.
Tak kalah pentingnya, Ummi Rohmi menyampaikan bahwa hampir tiga tahun dilanda bencana, dari gempa hingga Pandemi Covid-19 kemarin, NTB merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
“Itu tidak akan terjadi apabila tidak ada seluruh pihak yang berkontribusi disini”, pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan Laporan Ketua Panitia, Sri Suherni, kegiatan yang berlangsung 2 hari kedepan ini merupakan agenda tahunan yang sudah berjalan dari tahun 2020. ITF 3 ini telah menyediakan 68 stand dengan sebagian besar diantaranya merupakan peserta UMKM.
Ketua DPP IWAPI, Ir. Nita Yudi, MBA., juga menambahkan bahwa 47 tahun berdirinya IWAPI ini telah konsisten menjalankan program, memberdayakan perempuan dalam ekonomi, hingga dipercayakan pemerintah turut berperan dalam AWEP (Association of Women Entrepreneurs & Professionals) se-ASEAN.
“Bagaimana IWAPI dapat menggiring perempuan-perempuan untuk bisa menduduki pimpinan pengusaha-pengusaha maupun di pemerintahan”, lanjut Nita.
Turut hadir dalam acara ini bersama yaitu Kadis Perdagangan NTB, Kadis Kominfotik NTB, Ketua Kadin NTB, Ketua OJK, Kepala Bank BI, serta seluruh stakeholders terkait.
[gmc/ikp/nin/irf]
□BAGIKAN