Rabu, 10/08/2022
| 19:18 WIB
| NEWS
Reporter: GetarMerdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Lombok Tengah, GetarMerdeka.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc hadir dalam acara workshop The Social and Ecological Market Economy 2022 (SEME 2022) dengan tema Strategy for Economic Development for Post-Pandemic Recovery di Novotel Lombok Resort and Villas, Lombok Tengah, Rabu (10/08).
Sejumlah akademisi yang mayoritas berasal dari luar NTB, Gubernur berbagi pengalaman tentang Perkembangan Ekonomi Pasar Sosial di NTB pasca pandemi Covid-19.
Beberapa diantaranya yaitu bagaimana strategi-strategi yang telah dilakukan NTB untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian pasca pandemi.
Salah satunya strategi yang dijelaskan Bang Zul, sapaan akrabnya adalah menjadi tuan rumah event-event besar internasional.
“Kenapa kita sangat serius menjadi tuan rumah event-event besar internasional seperti MotoGP, WSBK dan MXGP, karena itu semua ada maksudnya untuk membangun ekonomi.
"Perlu ada strategi yang melingkar. Dengan kata lain, satu event internasional seperti MotoGP punya eksternalitas positif ke banyak sektor-sektor lain yang memaksa pemerintah pusat untuk hadir bersama kita di NTB. Impactnya pun is so powerful,” jelas Bang Zul.
Industrialisasi pun menjadi strategi NTB selanjutnya untuk memulihkan ekonomi.
"Dijelaskan Bang Zul, pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada proses industrialisasi.
“Selanjutnya kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi itu bergantung pada industrialisasi. Kalau diberi kesempatan, UKM-UKM di daerah tertinggal itu pasti bisa.
Selama pandemi kami di NTB ini telah mampu melahirkan lebih dari 5000 UMKM dengan produk-produk lokalnya. UKM kita mampu membuat apa saja asal ada pembelinya, setelah pandemi disinilah kemudian peran pemerintah untuk mengendalikan kemudinya,” tutur Gubernur.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa sains dan teknologi juga secara tidak langsung bisa menumbuhkan perekonomian. Sehingga dalam hal ini, Pemerintah NTB banyak membuak beasiswa untuk belajar ke NTB dan mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.
“Sains dan teknologi itu penting. Kita bikin universitas teknologi disini karena IPM di bagian timur Indonesia sangat rendah. Jadi kita memberikan beasiswa untuk masyarakat di bagian barat Indonesia agar menempuh studi disini.
"Kami juga mengirim mahasiswa NTB ke luar negeri, ketika pulang mereka tidak hanya jadi pengusaha handal tetapi menjadi pelayan publik yang luar biasa,” ujarnya.
SEME 2022 sendiri merupakan sebuah workshop yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina Jakarta dan Yayasan Konrad-Adenaeur-Stiftung Jerman. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 7 Agustus hingga 11 Agustus 2022.
[gmc/ikp/dea/her]
□BAGIKAN