Minggu, 24/07/2022
| 20:51 WIB
| NEWS
Reporter: GetarMerdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Kadin Indonesia (Ist) Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Hubungan dagang antara Indonesia dengan China semakin mesra. Dalam lima bulan (Januari-Mei 2022), angka perdagangan antara kedua negara ini mencapai US$ 50 miliar atau Rp 725 triliun (US$ 1 = Rp 14.500).
Menurut Garibaldi Thohir, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, China merupakan salah satu partner strategis ekonomi Indonesia. Garibaldi yang akrab disapa Boy Thohir mengatakan, pada 2021 lalu angka perdagangan Indonesia-China mencapai lebih dari US$ 100 miliar, naik 40% dibandingkan 2020.
Kemudian angka perdagangan Indonesia-China periode Januari-Mei 2022 yang mencapai US$ 50 miliar ini menorehkan kenaikan 27,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sebagian besar investasi China di Indonesia sesuai program prioritas pemerintah, yaitu pengembangan industri hijau dan hilirisasi sumber daya alam. Kadin Komite Tiongkok berkomitmen bahu membahu, memastikan investor Tiongkok bisa menjalankan bisnis dengan baik, dan mendapatkan mitra terbaik di Indonesia. Serta meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok," tutur Boy dalam acara Perkenalan dan Silaturahmi Kadin Indonesia Komite Tiongkok, di Hotel Langham, Jakarta, Sabtu (24/7/2022).
Acara ini dihadiri beberapa tokoh nasional dan juga pengusaha-pengusaha besar. Hadir antara lain, Menko Maritim dan Investasi. Luhut Binsar Pandjaitan; serta pengusaha seperti, TP Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Aguan, Tomi Winata, Peter Sondakh, dan beberapa pengusaha senior lain.
Boy berharap lewat Komite Tiongkok di Kadin ini, hubungan ekonomi antara Indonesia dan China akan membaik dan terus meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan, Komite Tiongkok ini salah satu yang strategis. Alasannya, China memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
"Kadin mendukung penuh dibentuknya komitmen kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, serta siap dalam memberikan bantuan yang diperlukan demi kelancaran kerjasama bilateral ini," jelas Arsjad.
Dia mengatakan, Kadin akan melakukan B20 Roadshow di Beijing, China 25-27 Juli. Kunjungan dilakukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan China. Kemudian mengajak bisnis komunitas di China untuk berpartisipasi dalam kegiatan acara Bisnis Forum B20.
"Kadin berharap ke depannya hubungan antara Indonesia dan Tiongkok akan semakin baik, serta saling menguatkan perekonomian satu sama lain demi terwujudnya pemulihan ekonomi global yang inklusif," ujarnya.
Reporter: Wahyu Daniel Sumber: CNBC Indonesia
[gmc/wed/cha]
□BAGIKAN