□BAGIKAN
Bimtek Pol PP Pengayom Masyarakat dicintai rakyat rela berkorban
Selasa, 26/07/2022 | 21:05 WIB | NEWS
Reporter: GetarMerdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Foto: Diskominfotik NTB Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com — Polisi Pamong Praja yang baik sekaligus
sebagai pengayom masyarakat itu berat. Dalam bait 10, 11 dan 12 Mars Pol PP itu
rela berkorban pengayom masyarakat dicintai rakyat.
"Indah dalam narasinya untuk diorasikan tetapi menjadi berat untuk
diimplementasikan,” kata Sekda NTB Drs. HL. Gita Ariadi saat Bimbingan Teknis
(Bimtek) Polisi Pamong Praja (Pol PP) di di Gedung BPSDM Prov. NTB, Mataram,
Selasa (26/7).
Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB ini menambahkan, pengorbanan itu bisa
dilakukan oleh orang yang sudah selesai dengan urusannya sendiri. Artinya
lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan golongan dan
kepentingan pribadi.
Bimtek bertajuk "Optimalisasi Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja Berbasis
Kinerja Menuju Pemerintahan Yang Agile”, Sekda menyampaikan terimakasih dan
apresiasi atas kerja keras semua untuk mewujudkan bagaimana kerja-kerja Pol PP
yang ideal dengan segala keterbatasan dalam menjaga keamanan keselamatan
pimpinan sebagai bentuk kerja nyata.
"Mudah-mudahan, teman-teman Satpol PP diberikan kekuatan bimbingan dan
perlindungan oleh Allah SWT," tutup Miq Gita.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB, Dr.
Najamudin Amy, MM menginginkan pejabat fungsional ini memahami arti penting
bahwa saat ini era sudah berubah, zaman juga sudah pesat berkembang media
sosial menjadi keseharian. Tentunya dalam pelaksanaan tugas ini beralih dari
pelaksana menjadi pejabat fungsional sehingga apa yang mesti dilakukan
kedepannya.
"Upgrading cavasity menjadi keharusan. Selain itu harus merefres kembali
perilaku kita menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat," jelasnya.
Kasat Pol PP juga menyebutkan kehadiran satpol PP menjadi kebutuhan dimana
para pejabat fungsional harus memaknai bahwa fungsionalnya sebagai polisi
pamong praja tidak hanya mengawal, mengamankan pimpinan dan objek vital
lainnya di provinsi maupun kabupaten/kota di NTB tetapi mengawal kebutuhan
kepentingan apa yang menjadi kehendak masyarakat umumnya.
Dalam proses pendidikan sebagai bentuk cara menambah wawasan dan pengetahuan
itu adalah keniscayaan yang harus dilakukan. Sehingga rencana kedepannya Kasat
Pol PP akan lebih banyak melakukan bimtek dan pelatihan minimal sebulan sekali
baik pelatihan hard skill maupun soft skill.
[gmc/ikp/can/her]