Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Tim JPN Kawal Distribusi Bibit Bawang Merah Upland Distan

Jum'at, 13/05/2022 | 13:01 WIB | NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Tim JPN Kawal Distribusi Bibit Bawang Merah Upland Distan/Ist. Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Sumbawa Besar, GetarMerdeka.com — Dalam tahun anggaran 2022 ini Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa mendapatkan bantuan anggaran mencapai sekitar Rp 11,3 Miliar bagi pelaksanaan program UPLAND – IPAD dan USDB  pengadaan bibit bawang merah, dan hampir mencapai satu bulan ini rekanan penyedia jasa telah berhasil melakukan penyaluran (distribusi) bibit bawang bawah kepada 38 Kelompok Petani Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar pada 12 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa, dengan progres fisiknya telah mencapai sekitar 80 persen, dengan mendapat program pendampingan dan pengawalan langsung dari Tim Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Sumbawa, ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir Ni Wayan Rusmawati M.Si dalam keterangan Persnya kepada awak media diruang kerjanya Kamis (12/05).
Dijelaskan, 38 KPM tersebut tersebar pada 12 Kecamatan meliputi Kecamatan Tarano, Empang, Plampang, Lape, Moyo Hilir, Unter Iwes, Batulanteh, Rhee, Utan, Buer, Alas dan Alas Barat, dengan luas areal lahan 385 hektar terdiri dari luas 340 Ha diberikan bibit bawang yang berlabel Biru untuk bibit sebar dan luas lahan 45 Ha lainnya bibitnya berlabel Ungu yakni khusus bibit bawang untuk penangkaran yang tersebar pada kelompok tani di Tarano, Brangkolong, Batulanteh karena lahannya bagus belum ada pengaruh pestisida dan diwilayah Bagian Barat Sumbawa seperti Uma Pekek dan Belokir, sehingga mereka bisa memproduksi bibit sebar berlabel Biru, dengan umur penanaman selama 2 bulan 10 hari sudah bisa panen dan bahkan saat ini ada sejumlah kelompok tani yang penanamannya sudah berumur 20 hari, dengan rencana pada bulan  Juli – Agustus mendatang sudah bisa dilakukan panen bawang Sumbawa.
Jumlah bibit bawang merah yang disalurkan dan diberikan kepada 38 KPM tersebut terang Wayan akrab pejabat srikandi low profil ini disapa, tentu disesuaikan dengan luas areal lahan dan jumlah anggota kelompok yang dimiliki, dan sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dilapangan kendati ada sedikit kerusakan bibit bawang merah berlabel ungu sebagai akibat pengaruh keterlambatan di perjalanan tetapi telah diganti oleh penyedia jasa dengan baik, dimana para kelompok tani didampingi oleh sejumlah Fasilitator Desa, dengan tugas untuk membantu para petani dalam melakukan komunikasi, administrasi, pengecekalan lapangan mulai dari pengelolaan lahan, penanaman, panen hingga pemasarannya, dengan membuat laporan kegiatan setiap bulan dilakukan oleh fasilitator Desa kepada Distan Sumbawa, tukasnya.
Menurutnya, program Upland di Sumbawa ini dilaksanakan sejak tahun 2021 hingga 2024 mendatang diawali dengan masa persiapan, dimana untuk tahun 2022 ini ada penambahan luas 415 CPCL dengan pengembangan pada tahun 2023 mendatang, sehingga total luas areal lahan 800 hektar, dengan sisa anggaran tender tahun ini akan dimanfaatkan untuk program lainnya dari UPLAND, artinya sisa anggaran hibah tersebut tidak hangus tetapi dapat dimanfaatkan untuk menunjang program lainnya.
“Harapan kami kepada kelompok masyarakat tani penerima bantuan, agar tetap eksis melakukan pengembangan kedepannya, sehingga tidak saja kita berusaha tani dibidang tanaman pangan, tetapi kita masih memiliki dan punya komoditi-komoditi yang lebih memiliki nilai ekonomis dan produksi yang cukup tinggi dengan pendapatan yang bisa meningkat, karena umur penanaman bawang ini hanya 2 bulan 10 hari (holticultural bersifat musiman), jadi bukan saja padi dan palawija tetapi bisa kita menanam komoditi lainnya dengan memanfaatkan lahan yang tidak optimal menjadi lebih optimil dengan mengembangkan komoditi yang punya nilai ekspor keluar daerah, mengingat lewat program Upland ini disamping memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para petani untuk mengembangkan komoditi yang punya nilai ekspor keluar daerah, tetapi program Upland ini juga juga memberikan bantuan sarana prasana dan fasilitas lainnya, mulai dari membangun sumur dangkal, sumur dalam, sumur bor, perpipaan, perpompaan dan jalan usaha tani sepanjang 14 Km yang langsung dikelola oleh kelompok tani yang bersangkutan,” jelas Wayan.
(ist).
Bahkan dalam waktu dekat ini sambung Wayan, akan segera membentuk dan membangun yang namanya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Juni – Juli mendatang akan mengadakan rapat bersama untuk menentukan lokasi zona KUBE tersebut berada, tentunya dengan menempatkan pada lokasi sentra produksi bawang  yang cukup besar, karena KUBE ini nantinya akan diberikan bantuan berupa bangunan  gudang, satu unit truck angkutan dan kendaraan roda tiga, timbangan dan lain sebagainya agar kedepan hasil produksi petani Sumbawa serta pemasarannya dapat diatur dan dikelola langsung oleh KUBE masing-masing, dengan harga bawang di pasaran saat ini  mencapai Rp 30.000 – Rp 40.000 per-Kg, dan kami berharap para petani tetap eksis menanam bawang, ujarnya.
[gmc/sbw/a66]

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis

Trending Selebriti

Citizen Jurnalism