Jum'at, 13/05/2022
| 12:28 WIB
| NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
Populasi Ternak Mayung - Menjangan Sumbawa terus berkembang/ist. Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Sumbawa Besar, GetarMerdeka.com — Pemda Sumbawa dibawah kepemimpinan Pemerintahan Haji Mo – Novi yang bertekad menjadikan Sumbawa Gemilang Yang Berkeadaban, kini terus berupaya dan berupaya serta berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan keberadaan “Mayung” (Menjangan) Sumbawa yang dijadikan ikon oleh daerah ini, dengan melakukan pemeliharaannya di kawasan areal Istana bala Putih (Wisma Daerah) dengan sebaik-baiknya, agar habitatnya tidak punah dan tetap dipertahankan akan keberadaannya.
Sebagaimana dijelaskan Kabag Umum Setda Sumbawa Ardian Pranata, STP., ketika ditemui awak media diruang kerjanya Kamis siang (12/05), membenarkan kalau dalam pemeliharaan Mayung yang berada di kawasan istana Bala Putih Sumbawa itu menjadi tanggung jawab dari Bagian Umum, dimana saat ini sesuai dengan data evaluasi yang dilakukan tercatat tidak kurang dari 50 ekor Mayung (Menjangan) Sumbawa berjenis tutul dan biasa itu yang kini dipelihara dan dilestarikan keberadaannya oleh Pemda Sumbawa.
Alhamdulillah dengan pemelihaaan dan pengawasan terus dilakukan oleh seorang petugas khusus yang ditempatkan oleh Pemda Sumbawa dilokasi terang Yan sapaan akrab pejabat muda ini, keberadaan Mayung Sumbawa ini berhasil berkembang biak hingga mencapai puluhan ekor," ujarnya.Kabag Umum Setda Sumbawa, Ardian Pranata, STP.,/Dok. Istimewa
Menurut Ardian, dengan melakukan pemeliharaannya dengan baik, memberikan makanan dan asupan gizi sesuai dengan petunjuk dokter hewan, bahkan dilakukan kegiatan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatannya tetap dilakukan secara rutin berkesinambungan bekerjasama dengan tim teknis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbawa, yang selalu memantau tentang kondisi hewan langkah tersebut, disamping koordinasi dengan Balai KSDA juga dilakukan, sehingga Mayung Sumbawa yang ada saat ini dapat bertahan dan berkembang biak.
“Kendati dengan alokasi anggaran bagi pemeliharaan jumlahnya terbatas sekitar Rp 50 Juta dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan pakan makanannya, namun puluhan Mayung Sumbawa itu, Alhamdulillah masih tetap dilestarikan.
Kedepannya Pemda Sumbawa telah merencanakan dan mencari lokasi khusus dengan areal lahan yang cukup luas bagi penempatan Mayung Sumbawa tersebut, agar dapat berkembang biak dengan baik.
Selain keberadaan Mayung ini dijadikan sebagai ikon daerah, juga dinilai akan dapat memberikan kontribusi bagi menunjang pariwisata daerah ini, karena tidak sedikit orang luar daerah yang datang ke Sumbawa telah menyaksikan langsung keberadaan Mayung Sumbawa tersebut, atas dukungan semua pihak tentunya kami sampaikan terima kasih,” jelas Ardian Pranata.
[gmc/sbw/a66]