Senin, 25/04/2022
| 20:59 WIB
| NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
Stok beras bulog Sumbawa Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com — Sumbawa memang dikenal sebagai salah satu gudang beras nasional di NTB, karena setiap tahunnya daerah ini mengalami surplus beras, guna mendukung ketersediaan stock beras secara nasional, khususnya dalam mendukung program Moveoutnas.
Pengiriman beras ke sejumlah daerah, namun dengan space gudang terbatas diiringi dengan jumlah permintaan pengiriman beras Moveoutnas keluar daerah jumlahnya terbatas, berdampak kepada pengadaan dan serapan gabah (setara beras) petani dari dua Kabupaten (Sumbawa dan KSB) menjadi sangat terbatas pula," ungkap Pimpinan Cabang Perum Bulog Sumbawa Omar Sharif ST MT dalam keterangan Persnya kepada awak media seusai acara buka puasa bersama seluruh karyawan Bulog Sumbawa Senin malam (25/04).
Diakui, memang Sumbawa setiap tahunnya mengalami surplus beras, karena hasil panen padi (Gabah) para petani baik yang ada di Kabupaten Sumbawa maupun Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai cukup berlimpah, dengan serapan gabah (setara beras) setiap tahunnya menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan, namun untuk optimalisasi pengadaannya maka harus ada tambahan Moveoutnas lagi, sebab hingga akhir tahun 2021 lalu total beras Moveoutnas yang telah terkirim secara bertahap ke wilayah Provinsi NTT sebanyak 6.000 ton, belum begitu signifikan mempengaruhi ketersediaan space gudang Bulog Sumbawa yang masih penuh terisi dengan beras, tukasnya.Omar Sharif ST MT Pinca Bulog Sumbawa
Bayangkan saja sambung Omar akrab Pinca Bulog Sumbawa ini disapa, stock setara beras yang tersimpan disejumla gudang milik Bulog Sumbawa hingga Maret 2022 lalu saja tercatat sebanyak 21.260 ton yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan 35 bulan kedepan atau hingga tiga tahun kedepan, kendati demikian Bulog Sumbawa selama empat bulan terakhir ini hingga 25 April 2022 telah melakukan proses pengadaan (serapan) setara beras petani mencapai 1.927.950,00 Kg atau sekitar 1.928 ton yang tersimpan pada gudang Labuhan Sumbawa, Lopok, Alas, Lamusung KSB dan sejumlah gudang mitra kerja Bulog Sumbawa, paparnya.
Omar juga menyatakan terkait soal stock setara beras yang ada tersimpan disejumlah gudang milik Bulog Sumbawa saat ini dinilai tak ada masalah, sehingga kita tidak perlu khawatir tetapi kedepan diusahakan secara bertahap space gudang dapat dilakukan melalui kegiatan Moveoutnas, mengingat untuk program bansos hingga kini belum ada, dengan program rutin tetap jalan berkesinambungan melalui program pangan kita maupun toko pangan kita (RPK/TPK), disamping kegiatan operasi pasar juga akan dilakukan untuk stabilisasi harga, ujarnya.(Istimewa)
“Memang saat ini kita mengalami dilema, disatu sisi Sumbawa mengalami surplus beras hingga space gudang dan pengiriman beras Moveoutnas jumlahnya terbatas, membuat serapan pengadaan setara beras petani menjadi terbatas jumlahnya pada tahun 2022 ini, karena itu kedepan sangat perlu dicarikan win-win solution oleh Pemda Sumbawa terkait persoalan yang kini tengah kita hadapi, guna dapat mengambil kebijakan yang tepat agar serapan gabah (setara beras) dari para petani kita dapat dilakukan dengan baik sebagaimana yang diharapkan,” pungkas Omar Sharif.
[gmc/sbw/a66]
