Jum'at, 08/04/2022
| 21:03 WIB
| NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa Tata Kostara S.Sos. Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com — Setidaknya ada sekitar 209 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil seleksi (rekruitmen) tahun 2021 lalu yang telah dinyatakan lulus hingga berhak menyandang CPNS, namun dampak dari lulusnya sebagai CPNS, tak sedikit dari mereka harus dikeluarkan dan diberhentikan dari tugasnya, sebelum mengantongi SK resmi sebagai CPNS dari Pemerintah, sehingga beberapa bulan terakhir ini mereka tidak memperoleh pemasukan atau menerima gaji (honor) bulanan, karena itu sebagian diantara mereka mempertanyakan kapan SK CPNS tersebut diterima, sementara Daerah/Kabupaten lainnya di NTB ada yang sudah terlebih dahulu menerima SK CPNS mereka.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa Tata Kostara S.Sos ketika dikonfirmasi awak media dikantornya, Jumat (8/4) membenarkan kalau hingga saat ini sebanyak 209 orang CPNS hasil seleksi tahun 2021 lalu SK-CPNS mereka belum diterima atau diberikan, karena masih dalam proses penyelesaiannya oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) yang berada di Bali.
Dari hasil koordinasi yang dilakukan terang Tata Kostara, untuk SK 209 orang CPNS asal Kabupaten Sumbawa yang datanya telah lengkap dan telah dikirimke BAKN sebelumnya, saat ini sebagian besar SK nya sudah dituntaskan, dan ada tinggal sekitar 2 – 3 orang yang sedang dalam proses penyelesaiannya, karena itu kami telah meminta agar dapat diselesaikan secepatnya, agar SK CPNS Kabupaten Sumbawa tersebut dapat segera dibagikan kepada yang berhak seuai dengan TMT masing-masing, tukasnya.
“Insya Allah dalam bulan April 2022 ini seluruh SK CPNS tersebut diharapkan sudah bisa selesai dan dibagikan kepada 209 orang CPNS didaerah ini, karena itu kami meminta kepada seluruh CPNS untuk dapat bersabar menantinya, mengingat prosesnya harus melalui BAKN,” pungkas Tata Kostara.
Tata Kostara juga menyatakan, terkait dengan adanya oknum CPNS yang sudah tidak bekerja lagi atau diberhentikan dari pekerjaannya pada Instansi (OPD) terkait sebelum SK CPNS diterima, itu kemungkinan karena kebijakan pimpinan OPD masing-masing, kendati demikian pihaknya berharap agar seluruh PNS, P3K ataupun CPNS agar dapat bekerja dengan baik sebagai abdi negara dan abdi masyarakat sesuai dengan tupoksi dan tanggung jawab masing-masing, ujarnya.
Menurutnya, selain BKPP menunggu SK 209 orang CPNS dari BAKN, dalam beberapa hari lalu telah dilaksanakan kegiatan ujian dinas bagi 250 orang pegawai yang tersebar pada berbagai OPD dilingkup Pemda Sumbawa, baik itu bagi pegawai yang melakukan penyesuaian kepangkatan dari Golongan II ke Golongan III atau dari Golongan III menuju Golongan IV maupun pegawai yang melakukan penyesuaian ijazah, dimana semuanya telah dituntaskan ujian dinasnya dan sekarang tinggal menunggu hasil kelulusannya saja.
[gmc/sbw/a66]
