Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

PUPR Sumbawa Usulkan 11 Paket Tender Proyek SPAM-IPA ke ULP

Rabu, 27/04/2022 | 22:41 WIB | NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Kabid Air Minum dan Sanitasi Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa Muhammad Sofyan ST. (Ist). Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com — Setelah tuntas dilakukan probity audit oleh Inspektorat Sumbawa, terkait dengan bantuan pembangunan baru Sistem Pengelolaan Air Minum Jaringan Perpipaan dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (SPAM-IPA) maupun Sanitasi di Kabupaten Sumbawa, dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia dengan menggelontorkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler dan Sanitasi tahun anggaran 2022 mencapai total sekitar Rp 10 Miliar lebih.
Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa melimpahkan dokumen 11 (Sebelas) paket proyek tender SPAM-IPA tersebut kepada pihak ULP Setda Sumbawa guna dapat dengan segera dilakukan proses lelang tendernya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku," kata Kabid Air Minum dan Sanitasi Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa Muhammad Sofyan ST dalam keterangan Persnya kepada awak media diruang kerjanya Rabu siang (27/04).
Untuk bantuan DAK Reguler tahun anggaran 2022 untuk program air bersih mencapai Rp 6.236 Miliar lebih terang Lhargo akrab pejabat muda ini disapa, dengan detail kegiatannya meliputi pembanguan baru SPAM jaringan perpipaan, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA), pembangunan brondget dan pembangunan sumur dalam terlindungi diperuntukkan bagi 11 lokasi antara lain di Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat dengan komponen sumur pompa, pompa, resevoir dan jaringan pipa SR dengan nilai anggaran Rp 510 Juta, Desa Tarusa Kecamatan Buer anggarannya mencapai Rp 480 Juta, Desa Boak Kecamatan Unter Iwes dengan nilai Rp 480 Juta, Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu nilainya Rp 510 Juta, Desa Lebin Kecamatan Ropang Rp 735 Juta, Desa Pemasar Kecamatan Maronge Rp 465 Juta, Desa Labuan Bontong Kecamatan Tarano Rp 495 Juta, Desa Mata Kecamatan Tarano Rp 735 Juta, Desa Lawin Kecamatan Ropang Rp 552 Juta, Desa Usar Kecamatan Plampang Rp 650 Juta dan Desa Suka Mulia Kecamatan Labangka Rp 623 Juta, rincinya.
Sedangkan khusus untuk DAK Sanitasi nilai total anggarannya mencapai sekitar Rp 4,8 Miliar diperuntukan bagi 10 lokasi Desa dengan metode pengelolaan menggunakan sistem swakelola, meliputi Desa Mapin Beru Alas Barat Rp 400 Juta, Moyo Kecamatan Moyo Hilir Rp 400 Juta, Lenangguar Rp 400 Juta,dengan program kegiatan meliputi pembangunan IPAL Komunal dan Tangki Safety termasuk di Desa Tatede Lopok Rp 400 Juta, Sepayung Plampang Rp 400 Juta dan Berare Rp 455 Juta, disamping itu ada program pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Penyediaan Sarana Pengelolaan Sampah (TPS3R) untuk menunjang kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah di Desa setempat, yakni untuk Desa Lunyuk Ode Rp 600 Juta, Labuan Ala Rp 600 Juta, Labuan Badas Rp 600 Juta dan Semamung Moyo Hulu Rp 600 Juta, paparnya.
Menurut Lhargo, program sanitasi ini sesuai dengan juklak dan juknis dari Pusat, lebih diprioritaskan pada locus lokasinya terutama untuk membantu Desa dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan dalam rangka mendukung program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Sumbawa, dimana saat ini untuk paket DAK yang akan dilakukan proses tendernya telah dilakukan review harga satuan untuk melengkapi berkas dokumen tendernya, yang diharapkan paling tidak pada bulan Juni mendatang jika tuntas proses tendernya sudah bisa dibuatkan kontrak, sehingga kegiatan action lapangan pembangunan fisiknya sudah bisa dilakukan, ujarnya.
“Karena itu dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar apa yang menjadi program Pemerintah dan harapan masyarakat itu dapat direalisasikan dan diwujudkan sesuai dengan yang direncanakan,” kata Lhargo.
[gmc/sbw/a66]

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis