Rabu, 27/04/2022
| 01:56 WIB
| NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka
| Red IT: Firman Wage Prasetyo
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Pertanahan Surbini (ist). Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Sumbawa (NTB), GetarMerdeka.com — Pemda Sumbawa pada tahun anggaran 2022 ini telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 2 Milyar untuk pengadaan lahan tanah sebagai pengganti lahan Balai Benih Utama (BBU) Pertanian di kawasan Sering Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa yang telah diambil dan dijadikan sebagai lokasi bagi pembangunan RSUD Sumbawa yang baru dua tahun lalu.
Dengan rencana proses pemgadaan lahan penggantinya akan dilaksanakan seusai lebaran (Mei) mendatang," ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Pertanahan Surbini SE, MM., dalam keterangannya kepada awak media di kantornya Senin (25/04).
Anggaran sebesar Rp 2 Miliar yang dialokasikan lewat APBD tahun 2022 ini terang Surbini akrab pejabat muda low profil ini disapa, telah masuk dalam DIPA PRKP tahun anggaran 2022 yang diperuntukkan bagi pengadaan lahan tanah pengganti atas tanah Balai Benih Utama (BBU) Pertanian Sering yang sebelumnya telah dimanfaatkan untuk pembangunan RSUD Sumbawa yang baru, dan sejauh ini tim teknis dari PRKP Sumbawa tengah mempersiapkan soal administrasinya, karena sesuai dengan hasil koordinasi dengan tim teknis, maka direncanakan seusai lebaran proses pelaksanaan pengadaannya sudah bisa dimulai.
Surbini juga menjelaskan, kalau sejauh ini sudah ada sejumlah lokasi usulan lahan tanah pengganti BBU Sering tersebut, yang nantinya tentu akan dilakukan verifikasi kelayakannya oleh tim teknis terkait, apakah memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan ketentuan teknis, nanti semuanya akan dilihat oleh tim, dimana ke enam calon lokasi lahan yang diusulkan itu tersebar di Kecamatan Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Hilir dan Moyo Hulu, untuk selanjutnya tim panitia Pemda Sumbawa yang telah dibentuk beranggotakan sejumlah leading sektor terkait termasuk Dinas Pertanian Sumbawa tentu akan melakukan rapat koordinasi guna membahas secara teknis terkait dengan calon lokasi lahan pengganti dimaksud.
Menurutnya, sejumlah lokasi lahan tanah alternatif yang diusulkan sebelumnya diakui memang sudah ada enam lokasi di sejumlah Kecamatan, namun untuk menentukan mana lokasi lahan tanah yang cocok dan layak tentu harus dilakukan pembahasan intensif oleh tim panitia, dan secara teknis Dinas Pertanian akan memberikan penilaian (Skor) masing-masing atas calon lokasi lahan tanah pengganti tersebut.
Sedangkan PRKP Sumbawa akan menilai dari segi administrasi pertanahan, apalagi dalam pengadaan tanah tersebut masuk kedalam skema skala kecil yang bisa dilaksanakan oleh Instansi yang memerlukan tanah, sehingga seluruh skor itu nantinya akan dipadukan menjadi satu kesatuan dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan bagi penetapan atas lahan tanah pengganti yang cocok bagi BBU Sering tersebut," paparnya.
“Jika ada isue yang menyatakan kalau anggaran bagi pengadaan lahan pengganti BBU Sering tersebut telah digeser untuk anggaran lain, itu sama sekali tidak benar alias Hoax, sebab program pemgadaan lahan tanah ini anggarannya sudah siap dan tinggal dilakukan proses pengadaan lahan penggantinya oleh tim Panitia dengan rencana akan dilaksanakan seusai lebaran nanti, karena itu atas dukungan semua pihak disampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam,” kata Surbini.
[gmc/sbw/a66]
