Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

BMKG Minta Masyarakat Waspada Tsunami di Malam Hari, Gunung Anak Krakatau Siaga

Selasa, 26/04/2022 | 00:45 WIB | NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gunung Anak Krakatau erupsi. (Dok. Istimewa) Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com — Status Gunung Anak Krakatau meningkat dari level II atau waspada ke level III atau siaga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi tsunami.
"Dengan meningkatnya level aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level II menjadi level III, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami, terutama di malam hari sesuai info yang disampaikan BMKG," kata Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers virtual di akun YouTube Info BMKG, Senin (25/4/2022).
Baca juga: #Gunung Anak Krakatau Naik Status dari Waspada ke Siaga
Dwikorita mengingatkan aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami. Karena itu, dia memastikan pihaknya bersama PVMBG, Badan Geologi, hingga BPBD setempat akan memantau kondisi gelombang air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau.
"Untuk antisipasi potensi terjadi tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG bersama PVMBG-Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM, terus memonitor perkembangan Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda," ucapnya.
Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan mengapa masyarakat diminta lebih mewaspadai potensi tsunami di malam hari. Sebab, sebut dia, peningkatan gelombang air laut lebih sulit terlihat di malam hari.
"Karena di malam hari sulit untuk bisa melihat secara visual adanya gelombang tinggi yang mendekati pantai. Kalau siang, cukup terlihat hal tersebut. Artinya, aktivitas masih bsa terus berjalan," ujarnya.
"Jadi saya ulangi, dengan meningkatnya level Gunung Anak Krakatau dari level II menjadi level III, yang disampaikan PVMBG, Badan Geologi, maka masyarakat diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami, terutama di malam hari saat kita tak bisa lihat berbagai kemungkinan, dan tentu waspada sesuai informasi yang disampaikan BMKG," sambungnya.
Dia juga berpesan agar masyarakat tak terpancing isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Terakhir masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab, mohon pastikan info hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi dan BMKG, serta BPBD setempat," tuturnya.
Gunung Anak Krakatau Siaga
Untuk diketahui, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda naik status dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi terus menerus sejak awal April 2022.
Baca juga: #Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter
Letusan terakhir terjadi pada Minggu (24/4) pukul 20.20 WIB, tinggi kolom abu tercatat 3.000 meter di atas puncak. Erupsi 2 hari belakangan ini memunculkan kilauan lava yang terekam jelas dalam CCTV milik Badan Geologi.
"Minggu, 24 April 2022, pukul 20:20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 3.000 m di atas puncak (± 3157 m di atas permukaan laut)," tulis laporan Badan Geologi seperti dikutip detikcom, Minggu (24/4).
Erupsi ini terekam dalam seismograf milik Badan Geologi, Kementerian ESDM dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik," tulisnya.
Reporter : Matius Alfons Sumber : detikcom
[gmc/dtc/maa/zak]

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis