Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Joe Biden Sebut Putin Sudah Tidak Layak Berkuasa di Rusia

Minggu, 27/03/2022 | 19:18 WIB | DUNIA
Reporter: Tim Getar Merdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
joe biden. ©REUTERS/Evelyn Hockstein Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
"Harus kita pertegas: pertarungan ini tidak akan dimenangkan dalam waktu hitungan hari atau bulan. Kita harus menempa diri kita untuk pertarungan yang panjang,"
Washington AS, GetarMerdeka.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin mengecam keras invasi Rusia di Ukraina dengan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah tidak layak berkuasa dan perang ini menjadi ujian terberat Eropa untuk mempertahankan demokrasi.
Dalam pidatonya di kastil Polandia saat berkunjung ke negara itu, Biden mengatakan, perselisihan dengan Putin ini adalah momen yang sudah pernah dia ingatkan sejak lama: yaitu pertarungan ideologi global, antara kebebasan melawan penindasan. Rusia memilih berperang tanpa alasan yang dibenarkan atau provokasi dan itu adalah "contoh dari salah satu dorongan nafsu manusia yang tertua: menggunakan kekerasan dan informasi bohong untuk memuaskan nafsu berkuasa," kata Biden.
"Harus kita pertegas: pertarungan ini tidak akan dimenangkan dalam waktu hitungan hari atau bulan. Kita harus menempa diri kita untuk pertarungan yang panjang," kata dia, seperti dilansir laman the New York Times, Sabtu (26/3).
Sejumlah pejabat pemerintahan Biden sudah berhati-hati untuk tidak menyinggung soal Putin yang harus dilengserkan karena isu ini akan dianggap Kremlin sebagai upaya memperkeruh suasana. Tak lama setelah pidato Biden itu, Gedung Putih berkeras mengatakan Biden tidak bermaksud menghendaki pergantian rezim di Rusia.
"Yang dimaksud presiden (Biden) adalah Putin tidak bisa dibiarkan mengerahkan kekuasaan untuk menyerang tetangganya atau kawasan itu," kata seorang pejabat Gedung Putih dalam pernyataan kepada wartawan. "Dia tidak membahas soal kekuasaan Putin di Rusia atau pergantian rezim."Namun sejumlah pengamat menilai, Biden mungkin menyesali komentarnya dalam pidato itu.
"Sikap Gedung Putih yang mencabut pernyataan @POTUS (Presiden Biden) soal pergantian rezim tampaknya tidak mungkin dilupakan," kata Richard Haass, presiden Dewan Hubungan Internasional dalam cuitannya di Twitter. "Putin akan melihatnya sebagai konfirmasi dari apa yang dia yakini selama ini. Itu bentuk pelanggaran yang kian memperkeruh situasi dan memperpanjang perang ini."
Juru bicara Kremlin Dmitri S Peskov menanggapi pernyataan Biden dengan mengatakan kepada Reuters, "Keputusan itu (pergantian rezim) bukan berada di tangan Biden. Presiden Rusia dipilih oleh rakyat Rusia."
Simak Juga: Joe Biden Temui Pasukan AS di Dekat Perbatasan UkrainaDubes Rusia Gugat Koran Italia Terkait Artikel Putin
Reporter : Pandasurya Wijaya
Sumber: merdekacom
[gmc/mdk/pan]

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis