Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Goreng Menggoreng Ibu Kota Baru IKN Indonesia Kembali ke Titik Nol?!

Senin, 14/03/2022 | 08:28 WIB | NEWS
Reporter: Tim Getar Merdeka | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gubernur NTB Zulkieflimansyah tengah diskusi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan sejumlah gubernur di Ibu Kota Baru IKN Indonesia Kembali ke Titik Nol yang berlangsung di Kalimantan Timur, 13 s/d 15 Maret 2022. (Istimewa) Getty Images ©2022 GetarMerdeka.com
Kalimantan Timur, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat ( NTB) Zulkirflimansyah, menjelaskan salah satu topik yang disampaikan para Gubernur ke Pak Presiden adalah persoalan Minyak Goreng. Kelangkaan minyak goreng ini merata di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB Bang Zul bersama Gubernur se-Indonesia, di Titik Nol Ibukota Negara (IKN) Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022.
Penyebabnya sederhana karena para Produsen Minyak Goreng di Indonesia lebih memilih menjual minyak goreng ke Luar Negeri ketimbang menjualnya ke dalam negeri. Alasannya harga di Luar Negeri jauh lebih Mahal dibandingkan dgn harga menjualnya di dalam negeri. Dgn menjualnya ke Luar Negeri dgn harga lebih tinggi tentu keuntungannya jadi lebih besar dibandingkan menjualnya di dalam negeri.
Pemerintah sedang menata kembali tata niaga minyak goreng ini sehingga dalam waktu tidak terlalu lama kita akan kembali seperti biasa.
Karena adanya perang Rusia dll gejolak harga di pasar Internasional jadi sulit di prediksi. Jadi untuk masyarakat kita di NTB:
1. Pemda sudah melakukan intervensi dengan operasi pasar sehingga gejolak harga dan kelangkaan bisa sedikit teratasi.
2. Mulai sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan minyak goreng ini. Disamping karena persoalan kesehatan juga karena persoalan harga yang masih susah dikendalikan ini.
3. Mulai beralih ke Minyak Goreng atau minyak kelapa lokal. Mungkin harganya relatif mahal tapi lebih sehat dan menghidupkan UKM UKM lokal kita. Daerah kita bisa memproduksi minyak kelapa ini. Harga lebih mahal jadi hanya untuk hal hal penting saja.
Menurut Bang Zul, Pemerintah pusat segera akan memanggil produsen-produsen besar Minyak goreng untuk kembali memprioritaskan pasar domestik dan pasar lokal agar segera teratasi masalahnya. [ro1/fbc/gmc]

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis