Rabu, 25/08/2021
| 18:51 WIB
Reporter: Tim Getar Merdeka
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Wagub Ummi Rohmi Djalillah. Getty Images ©2021 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya mempercepat penanganan vaksinasi Covid – 19 yang menyasar kepada Ibu hamil dan menyusui. Namun hanya saja, kepercayaan ibu hamil untuk melakukan vaksinasi masih sangat minim, sehingga perlunya edukasi dari sektor tenaga kesehatan untuk dapat meyakinkan bahwa ibu hamil dan menyusui boleh untuk melakukan vaksin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan menghimbau kepada tenaga kesehatan agar dapat seirama dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid -19.
“Agar dapat memberikan informasi dan keyakinan kepada masyarakat terkait vaksinasi terutama ibu hamil harus dimulai dari tenaga kesehatannya terlebih dahulu, dokter perawat bidan harus satu kata dalam memberikan informasi,” tegas Ummi Rohmi saat menerima rombongan BKKBN NTB yang berlangsung di Pendopo Wagub NTB, Rabu (25/08).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM,. MARS menjelaskan bahwa ibu hamil yang terpapar Covid – 19 data dari bulan Januari – Juli 2021 sebanyak 159 oran, ibu bersalin sebanyak 79 orang, ibu nifas sebanyak 164 orang dan meninggal dunia sebanyak 18 orang.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM,. MARS
“Ini menjadi antesi kita untuk dilakukan vaksinasi untuk ibu hamil, yang sudah Dikes lakukan yakni telah dilakukannya pendataan ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai organisasi profesi,” pungkas Kadikes NTB.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Drs. Sama'an, M.Si., akan melakukan vaksinasi kepada keluarga, termasuk ibu hamil target vaksinasi ibu hamil sebanyak 5.000 vaksin. Lokasi vaksinasi akan dilakukan di Kota Mataran dan Kabupaten Lombok Barat.
“Vaksinasi keluarga yang akan dilakukan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, kami menghimbau kepada masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan vaksin karena yang akan melakukan vaksinasi oleh bidan – bidan praktik yang telah dilatih,” tutur, Sama'an.
Distribusi Vaksin di NTB Lancar Sesuai Harapan
Hingga saat ini pendistribusian vaksin untuk masyarakat di NTB dari pemerintah pusat tidak menemukan kendala yang berarti. Secara umum keseluruhan pendistribusian vaksin dari pusat ke NTB untuk selanjutnya diteruskan ke 10 kabupaten/kota berjalan sesuai SOP yang sudah ditentukan dan berjalan lancar sesuai harapan.(Istimewa)
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.,MARS melalui Kepala Seksi Surveilans Efidemiologi Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Made Utama SKM, M. Epid, Rabu (25/8/2021) di Mataram menjelaskan, distribusi vaksin dari pusat dilakukan secara bertahap dari data kebutuhan vaksin yang diperuntukkan bagi NTB. Penentuan jumlah vaksin yang akan didistribusikan ke NTB juga berdasarkan kebijakan pusat.
“Meski pendistribusian vaksin dilakukan secara bertahap ke NTB, namun kita langsung mendistribusikannya ke kabupaten/kota se NTB. Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi di NTB. Karena kita juga lengkap menyiapkan vaksinatornya atau tenaga kesehatan lainnya. Intinya kita di NTB tetap dikirimkan vaksin dari pusat. Jika vaksinnya kurang, kita tinggal usulkan untuk ditambah,” kata Made.
Made mengakui, kebutuhan akan vaksin di NTB cukup tinggi. Disamping vaksinasi saat ini bisa untuk ibu hamil juga antusias masyarakat untuk divaksin terbilang tinggi.
“Serapan vaksin di NTB sesuai dengan vaksin yang didistribusikan ke kabupaten/kota se NTB. Kita berharap dalam pendistribusian vaksin dari pusat ke NTB ini tidak mengalami kendala. Disamping itu juga pendistribusian ketersediaan vaksin untuk NTB agar tetap rutin dilakukan dengan harapan tak ada kendala. Dengan demikian petugas kesehatan atau vaksinator juga langsung melaksanakan tugasnya,” ujar Made.
[gmc/inf/ikp/ser/her/ro2]
Simak Juga:
ADVERTORIAL ONLINE