Jum'at, 13/08/2021
| 18:38 WIB
Reporter: Getar Merdeka
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Getty Images ©2021 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menandatangani perjanjian pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI secara virtual, Jumat (08/09).
"Kami sangat berterima kasih kepada PT. SMI atas pinjaman yang diberikan. Ini memberikan nafas bagi kami untuk segera membangkitkan perekonomian di NTB," ungkap Dr. Zul sapaan akrabnya.
Dr. Zul menyebutkan, pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB dan pembangunan infrastruktur jalan yang diharapkan akan segera memulihkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat.
Berdasarkan master plan pemerintah Provinsi NTB, pinjaman dana PEN yang diterima pemerintah Provinsi NTB dari PT SMI dengan jumlah sebesar Rp 750 miliyar. Sebanyak Rp 250 miliyar akan diprioritaskan untuk mempercepat pemulihan perekonomian daerah melalui perbaikan sejumlah infrastruktur jalan yang tersebar di sepuluh kabupaten kota se-NTB. Ruas-ruas jalan yang diprioritaskan adalah jalan yang memiliki potensial terhadap sentral produksi pangan, kawasan industri smelter, kawasan menuju geopark Tambora, kawasan terisolir, potensial ketahanan pangan seperti komoditas kopi dan lain-lain serta kawasan menuju destinasi pariwisata
Kemudian prioritas penggunaan dana pinjaman tersebut juga dimanfaatkan untuk pengembangan RSUP NTB senilai Rp 500 miliyar, sebagai sentral rumah sakit rujukan kesehatan bagi masyarakat NTB serta mampu menghadirkan rumah sakit yang memiliki pelayanan standar internasional yang akan mendukung penyelenggaraan MotoGP 2022 dan event internasional lainnya di NTB.
Sementara itu, Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad menjelaskan, pinjaman ini merupakan respon dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan atas dampak dari pandemi Covid-19 yang memengaruhi ekonomi dan keuangan di setiap daerah. Tentunya, PT SMI senantiassi berupaya mendorong Pemda agar bisa mengatasi khusus percepatan pemulihan ekonomi.
"PT SMI juga akan terus melakukan pemantauan atas penyaluran dana pinjaman ini agar pembangunan di daerah berjalan dengan baik.
Pihaknya juga berharap dengan adanya pinjaman ini mampu meningkatkan infrastruktur dan peleyanan publik kepada masyarakat "Kami mengharapkan peran serta seluruh pemerintah pusat dan daerah untuk mampu mengawal pencapai tujuan yang diharapkan," harapnya.
Penandatanganan tersebut disaksikan secara langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala BPKP, Kepala Dinas PUPR, dan Ketua Komisi III DPRD provinsi NTB. Selain NTB, dalam waktu yang bersamaan Gubernur Provinsi NTT, Bupati Tulang Bawang Barat dan Bupati Pohuwato juga ikut melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman bersama kepada PT SMI.
[gmc/inf/ikp/man/ro1]