Kamis, 26/08/2021
| 14:01 WIB
| News
Reporter: Tim Getar Merdeka
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gubernur Zulkieflimansyah dan Pak Guru Sugianto Silahturrahim. (Istimewa) Getty Images ©2021 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Ini peristiwa mengharukan tentunya usai membuka Musyawarah Wilayah VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi NTB (MUSWIL VII LDII NTB), Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah saat bertemu langsung menyambung silahturrahim dengan gurunya semasa SMA, salah satu peserta pada pertemuan tersebut cukup mengejutkan para undangan yang hadir.
Sosok orang nomor satu di NTB ini beberapa kali kegiatan yang dihadirinya, kerap kali selalu bertemu dengan guru maupun teman semasa sekolahnya. Dia seorang Akademisi sekaligus politisi sangat paham betul bahwa pepatah, Guru adalah Pahlawan tanda jasa.
Doktor Zul, terlihat kaget Ketika mendengar nama H. Sugianto S. Pd, disebutkan oleh peserta Muswil. Pada sesi foto bersama dengan Ketua Umum LDII Pusat Ir. KH. Criswanto Santoso, dan Ketua DPW LDII NTB, Ir. Abdullah A.Karim, dan pengurus serta peserta Muswil.
Saat melihat kearah sosok yang disebutkan, "Doktor Zul langsung mendatangi dan mendekati mantan gurunya di SMA 1 Sumbawa Besar. Suasana ruangan tampak begitu terharu dan peserta berdiri sembari memberi applause.
Sesaat Gubernur menundukan kepala dan mencium tangan H. Sugianto. “Bagaimana kabarnya Pak,”tanya alumni SMA 1 Sumbawa Besar ini, lalu merangkul dan mengabadikan untuk foto bersama dengan guru mata pelajaran IPA pak Haji Sugianto.
"Doktor Ekonomi Industri lulusan Department of Economics University of Strathclyde UK ini tampak terharu dan gembira.
“Momentum silaturahmi dan pertemuan seperti ini, semakin menguatkan kebersamaan kita sehingga tercipta kehangatan dan keharmonisan,” ucap pakar ekonomi ini, Rabu (25/8/2021) di Hotel Jayakarta Mataram NTB.
Pak guru, H. Sugianto yang kebetulan menjadi peserta Muswil, mengaku baru bertemu lagi dengan Gubernur. "Doktor Zul merupakan siswa alumni lulusan tahun 1989.
“Alhamdulillah dulu semasa SMAnya, Ia sosok anak yang cerdas dan takjim,” kata pak guru pria kelahiran Yogyakarta 71 tahun lalu ini, yang sejak tahun 1976 hingga pensiunnya mengajar di SMA 1 Sumbawa.
Bahkan sebelum maju pada menjadi kandidat Gubernur NTB tahun 2017 yang lalu, Doktor Zul sempat mengunjungi dan silaturahmi dengan guru-gurunya.
“Salahsatunya saya, ia meminta restu untuk maju pada Pilgub, saya sebagai guru dan orang tua tentu merestuinya,” ucapnya di sela - sela Muswil bersama Ketua Umum LDII Pusat Ir. KH. Criswanto Santoso.
Menurut pria yang sudah menetap di Sumbawa ini, Gubernur NTB Bang Zul selain pria yang baik, sopan dan rendah diri. Dia tidak pernah melupakan orang tua dan ulama serta guru maupun sahabat-sahabatnya.
“Walaupun jarang ketemu, beliau sering berkomunikasi walaupun menanyakan kabar kepada kami,”ungkapnya.
Selain mantan gurunya, sosok Doktor Zul juga dikatakan Ketua Umum LDII Pusat Ir. KH. Criswanto Santoso, merupakan sosok anak muda yang takzim.
“Beliau ini adik tingkat saya, saat kuliah di Inggris. Kalau saya alumni New Of Castel, Ia di University of Manchester,”papar insiyur Teknik perkapalan ini.
Usai ngobrol bincang bincang singkat dengan mantan gurunya, Gubernur Doktor Zul pamitan dan mencium tangan gurunya, untuk melanjutkan kegiatannya sebagai pimpinan daerah di Provinsi NTB.
[gmc/ikp/edy/fan/ro1]
Simak Juga:
ADVERTORIAL ONLINE