Rabu, 25/08/2021
| 15:49 WIB
Reporter: Idris Rusadi Putra/ Getar Merdeka
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Menko Airlangga. ©2020 Getty Images ©2021 GetarMerdeka.com
Jakarta, GetarMerdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta Kepala Daerah untuk melakukan percepatan belanja daerah, mulai Agustus ini. Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri bagi Bupati, Walikota beserta Wakil, secara virtual pada Selasa (24/8).
"Kita lihat mesin perekonomian dari APBN untuk Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tumbuh 8,06 persen (yoy). Dan ini penting karena APBN merupakan agregat dari APBD. Untuk itu, pada Agustus ini Bupati dan Walikota harus mempercepat belanja daerah. Karena ini adalah engine yang bisa mempertahankan pertumbuhan baik di pusat maupun di daerah," ujar Airlangga di Jakarta , Rabu (25/8).
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2-2021 yang lalu yang mencapai 7,07 persen (yoy) didukung oleh perbaikan baik di konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah sepanjang tahun menjadi mesin utama perekonomian.
Selama semester I tahun 2021, realisasi belanja negara tumbuh sebesar 9,5 persen (yoy) yang ditopang dari realisasi belanja pemerintah pusat terutama belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain ada faktor efek dasar, sejumlah indikator utama menunjukkan perbaikan dan pemulihan ekonomi ini dan diharapkan akan terus berlanjut. Indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali. Hal ini ekspor impor dari beberapa indikator, seperti defisit transaksi yang mengecil, cadangan devisa yang terus meningkat, nilai tukar Rupiah dan IHSG yang terjaga, hasil obligasi yang melandai, dan rasio U Luar Negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto dalam level yang aman.
Secara spasial, perbaikan pertumbuhan ekonomi juga terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali & Nusa Tenggara. Daerah tersebut telah mengalami perbaikan ekonomi yang signifikan, sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik. Wilayah Sulawesi serta Maluku dan Papua terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat khususnya didukung oleh peningkatan ekspor yang terjadi seiring dengan kenaikan harga komoditas global.
Pengendalian Pandemi
Menko Airlangga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung kepada pengendalian pandemi secara disiplin, dukungan perbaikan sistem ketahanan kesehatan. Selain itu juga bergantung pada respons kebijakan ekonomi yang tepat untuk memastikan proses pemulihan yang lebih kuat dan penciptaan lapangan kerja secara signifikan dan kesiapan bertransformasi (teknologi digital) ke masa depan.
"Pemerintah akan terus melakukan pengendalian pandemi lewat respon berbagai kebijakan. Dengan diberlakukannya PPKM Level 3 di wilayah aglomerasi, diharapkan bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi sehingga di akhir tahun ini secara year on year kita bisa mencapai sebesar 3,7 persen – 4,5 persen," kata Menko Airlangga.
Terkait penanganan Pandemi Covid-19, saat ini tren konfirmasi kasus harian di Jawa-Bali dan Non Jawa-Bali telah menunjukkan kecenderungan terjadinya penurunan. Untuk Jawa-Bali mulai turun di minggu ke 3 bulan Juli dan Luar Jawa-Bali mulai turun di minggu ke 1 Agustus 2021. (Sumber: merdekacom)
[mdk/idr/gmc]
Simak Juga:
ADVERTORIAL ONLINE