Rabu, 25/08/2021
| 15:11 WIB
Reporter: Getar Merdeka
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Gubernur Zulkieflimansyah. Getty Images ©2021 GetarMerdeka.com
"Secara umum total pembangkit EBT sudah mencapai 0,04 GW atau setara 4,4 persen dari total kapasitas yang ada",Mataram, GetarMerdeka.com - Geliat kegiatan sektor energi dan sumberdaya mineral (ESDM) di NTB, sangat menjanjikan di masa depan.
"Beberapa kegiatan sedang berlangsung juga pengembangan kelistrikan dan potensi energi terbarukan", sebut Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Penetapan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara virtual di ruang kerja Gubernur yang dihadiri oleh Gubernur Dr Zulkieflimansyah, Selasa (24/08).
Beberapa kegiatan tersebut adalah proyek tangki penyimpanan gas cair atau LPG di Bima yang saat ini progres pekerjaan limapuluh persen dari target 90 persen tertunda operasionalnya yang semula Desember tahun ini karena pendanaan akibat dampak pandemi Covid 19. Tangki LPG Bima direncanakan beroperasi pada April 2022.
Begitupula dengan progres pembangunan smelter katoda tembaga di Sumbawa Barat yang ditargetkan 30 persen pekerjaan terealisasi 27 persen pada Juli 2021 karena pandemi. Investasi senilai 982 miliar dollar itu ditargetkan selesai Juni 2023 dengan kapasitas input produksi 900 ribu ton konsentrat tembaga dengan output 222 ribu ton katoda tembaga.
Sementara potensi energi baru terbarukan (EBT) di NTB seperti dijelaskan Menteri ESDM sangat besar. Jika dioptimalkan akan menghasilkan 21,66 GW dari energi panas bumi (0, 17 GW), tenaga surya (9,9 GW), arus laut (8, 6 GW), energi angin (2, 6 GW) dan bioenergi (0, 39 GW). Kondisi eksisting energi ini sendiri dari 28 unit pembangkit energi hidro sebesar 17,5 MW dan 35 pembangkit bioenergi sebesar 22,6 MW.
"Secara umum total pembangkit EBT sudah mencapai 0,04 GW atau setara 4,4 persen dari total kapasitas yang ada", jelas Arifin. Sedangkan wilayah pengembangan potensi panas bumi saat ini ada di Sembalun, Marongge dan Hu'u.
Terkait kondisi kelistrikan NTB yang masih status siaga antara pasokan listrik dan beban puncak hanya selisih sedikit. Namun sistem kelistrikan Sumbawa Bima berstatus aman. Oleh karena itu, Kementerian ESDM merencanakan pembangkit listrik baru di akhir tahun dengan kapasitas 61 MW.
Selain itu, Kementerian ESDM juga menambahkan 11 lokasi keragaman geologi baru dalam Geopark Tambora sebagai potensi wisata geologi. "Karena NTB juga tujuan pariwisata dan salah satunya geopark", kata Arifin.
[gmc/inf/ikp/fan/ro1]
Simak Juga:
ADVERTORIAL ONLINE