Reporter: Getar Merdeka Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdek.com - Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat Coffee Time Lombok TV, Jumat (26/6). (Foto: PRCC Biro Humas NTB).
Mataram, GetarMerdeka.com - Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menjadi narasumber pada acara Coffee Time yang disiarkan Lombok TV, Jumat, 26 Juni 2020.
Bertemakan "Peran TP PKK NTB di Masa Pandemi Covid-19", Bunda Niken sapaan akrabnya membeberkan program dan langkah apa saja yang telah dilakukan selama masa pandemi Covid-19.
Dimulai dengan keterlibatan masyarakat, yang menurut Bunda Niken adalah salah satu hal terpenting untuk dilakukan. Dalam menghadapi situasi ini, peran serta masyarakat dan kerjasama dengan pemerintah menjadi kunci dalam penanganan wabah corona.
"Semua unsur masyarakat harus turut membantu," ucapnya.
Sosialisasi dan edukasi kemudian menjadi sorotan Bunda Niken. Edukasi yang masif pastinya akan membantu masyarakat dalam memahami apa dan bagaimana pencegahan pandemi Covid-19. Bahkan, TP PKK NTB baru-baru ini mengadakan lomba Masker Challenge yang diakui Bunda Niken cukup mendapat apresiasi serta diikuti oleh keluarga-keluarga di NTB.
"Dan ternyata, yang juara kemarin adalah mereka yang membuat dan kerap membagikan masker kepada masyarakat dan juga anak-anak," jelas Bunda Niken.
Berbicara tentang anak-anak, Bunda Niken kemudian memperlihatkan inovasi Face Shield yang tengah gencar disosialisasikan. Face Shield yakni sebuah pelindung wajah yang dapat dibuat dengan sederhana hingga lebih ideal digunakan bagi bayi dan anak-anak.
Lebih lanjut, Bunda Niken kembali menekankan akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan keluarga. Virus corona sendiri disebutnya telah memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Namun, untuk mencegah penularan Covid-19 dinilainya juga tidak begitu sulit. Protokol kesehatan seperti cuci tangan dengan sabun, memakai masker apabila keluar rumah dan jaga jarak disebutnya sudah cukup untuk mengurangi resiko terpapar virus yang satu ini.
"Memang terbilang mudah, namun sulitnya adalah membuat kita disiplin melaksanakannya," ungkapnya.
Tidak hanya masalah kesehatan, Bunda Niken juga turut menyoroti aspek sosial ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Untuk itu, masyarakat khususnya ibu-ibu diminta untuk terus melakukan berbagai kegiatan yang positif selama di rumah. Salah satu yang menjadi saran Bunda Niken adalah bercocok tanam.
Selama masa diam di rumah, bekerja dari rumah maupun belajar dari rumah, Bunda Niken mengakui pasti akan banyak kesulitan. Akan tetapi Ia meyakini selalu ada hikmah dan hal positif yang dapat dipetik dari segala kejadian.
"Tentu ada sisi positifnya, salah satunya, ayah dan ibu bisa lebih dekat dengan anaknya," tutur Bunda Niken yang juga merupakan Bunda Paud tersebut.
Bunda Niken pun turut mengapresiasi dan bersyukur dengan kesadaran masyarakat yang mulai terbangun akan bahaya wabah corona. Ia berharap masyarakat kedepannya semakin teredukasi dan tidak dengan mudah meremehkan pandemi Covid-19. (Humas NTB)
[gmc/ro1/hms]