Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Sekda: Semua Pasien Terdampak COVID-19 Hasil Swab Dinyatakan Sembuh

Jumat, 17/04/2020 | 13:39 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd didampingi Sekda Miq Gita terus berupaya untuk tetap menjaga komunikasi langsung dengan warga di NTB. (dok. @Diskominfotik NTB/PRCC Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Sekda NTB Lalu Gita Ariadi Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB menjelaskan, Semua pasien yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil laboratorium swab negative dua kali telah bebas dari Covid-19.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir tertular Covid-19 pada pasien yang telah sembuh serta mendukung pasien untuk melanjutkan perbaikan ondisi di rumah masing-masing sampai 14 hari setelah keluar rumah sakit.
Pemerintah Provinsi NTB hari ini juga resmi mendistribusikan JPS Gemilang tahap I Bulan April 2020.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 206 orang dengan perincian 115 (56%) PDP masih dalam pengawasan, 91 (44%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 12 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.194 orang, terdiri dari 1.100 (26%) orang masih dalam pemantauan dan 3.094 (74%) orang selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.066 orang, terdiri dari 860 (81%) orang masih dalam pemantauan dan 206 (19%) orang selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 36.660 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 16.227 (44%) orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 20.433 (56%) orang.
Pendistribusian tahap I dimulai hari ini di wilayah Kota Mataram dan setiap hari secara bertahap akan disalurkan keseluruh kabupaten/kota se-NTB hingga 28 April 2020.
Pemerintah Provinsi NTB juga menjamin kualitas paket sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang untuk 105.000 KK se-NTB. Tiap paket senilai Rp. 250.000/KK, berisi beras kualitas premium 10 Kg, telur 20 butir, minyak goreng 1 liter serta paket masker dan suplemen. Bantuan akan diberikan selama 3 bulan sejak April s.d. Juni 2020. Bantuan tersebut menyasar 73.000 KK bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang tidak mendapat program dari Kementerian Sosial RI, serta 32.000 KK bagi masyarakat sektor formal dan informal dan dunia usaha yang terdampak Covid-19.
Pemerintah Provinsi NTB mendapat tambahan alokasi bantuan JPS pusat dari Kementerian Sosial RI berupa Bantuan Sosial Tunai sejumlah 280.000 KK", urai Sekda Miq Gita dalam press release, Kamis (16/4).
Kriteria keluarga yang akan menerima adalah KK yang termasuk dalam DTKS Kemensos RI serta tambahan usulan dari pemerintah daerah yang belum tercover dari program pusat PKH, bantuan sembako, kartu prakerja, keluarga miskin yang belum masuk DTKS serta program Pemprov NTB JPS Gemilang seperti; pekerja perhotelan dan pariwisata yang dirumahkan, IKM yang terdampak, pekerja transportasi, pedagang asongan dan PKL, PDP dan ODP, nelayan, guru honorer, tenaga kesehatan dan yang lainnya. Diminta kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk dapat memastikan validitas data agar tidak ada KK yang menerima program JPS ganda.
Bantuan ini diberikan selama 3 bulan sejak April s.d. Juni dengan besaran Rp. 600.000/KK/bulan, jelas Sekda NTB Lalu Gita Ariadi.
Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19.
"Kita semua adalah garda terdepan untuk mencegah dan menghentikan penularan virus ini. Oleh karenanya, mari terus jaga kewaspadaan, memperhatikan seluruh himbauan pemerintah, menerapkan physical distancing minimal dua meter, senantiasa menjaga kebersihan, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir, sebisa mungkin tetap berada di rumah serta selalu memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah", tandasnya. (*)
[gmc/ro1/jon/hms/inf]


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis

Trending Selebriti

Citizen Jurnalism