Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Manik Rucika minta pemeriksaan RAPID- TEST Covid-19 di Edukasi kepada masyarakat dunia

Selasa, 21/04/2020 | 14:55 WIB
Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Ilustrasi Corona/AFP
Mataram, GetarMerdeka.com - Bagaimana seharusnya Edukasi kepada masyarakat terkait kasus penanganan medis Covid-19 dengan pemeriksaan Rapid-Test, dr. Manik Rucika menjelaskan sebagai berikut:
1) Rapid-test bukan diagnostik, tetapi sebagai screening/seleksi/pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena ada keluhan klinis, resiko terpapar, dst.
Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan;
2) Pemeriksaan diagnostik untuk Covid-19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab/usapan tenggorok;
3) Hasil positif (+) pada rapid-test tidak serta-merta seseorang sebagai penderita Covid-19, mesti diikuti dengan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada yang RAPID-TEST (+);
4) Hasil negatif pada rapid test bukan berarti bebas Covid-19. Diulang kembali setelah 10 hari. Bila (-), bebas Covid19. Bila (+) diikuti pemeriksaan RT-PCR.
5) Baik yang positif maupun yang negatif tetap prosedur isolasi/karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan Covid-19.
Sekedar untuk panduan :
Jika
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (-)
Infeksi Baru mulai.
Infeksi biasanya hari ke 1-7.
Jika
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (-)
Berarti infeksi akut
Lagi menuju puncak infeksi .
Biasa nya hari ke 7-14.
Jika
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (+)
Infeksi di puncak mulai menurun menuju sembuh
Biasanya hari ke
14-21.
Makanya isolasi 2 minggu.
Jika
Pcr (+)
Ig M (-)
Ig G (+)
Infeksi menuju sembuh
Biasanya hari ke 21-28.
Jika
Pcr (-)
Ig M (-)
Ig G (+)
Berarti infeksi lebih dari 1 bulan dan menjadi sembuh
Tidak menular.
Biasanya setelah 1 bulan terinfeksi.
90% penularan kasus Covid-19 melalui droplet (percikan air liur/dahak) Oleh karena itu, semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan N95 hanya untuk tenaga medis. Sedangkan untuk masyarakat umum gunakan masker kain saat keluar rumah.
First line defense atau pertahanan paling depan adalah menggunakan masker.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika seseorang sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19. (Sumber: dr manik rucika)
#HARUSSEGER #LiputanCovid19 #Sosiolog #RapidTest #DiRumahAja #dr manik rucika #NTBWaspadaCovid19
[gmc/ris/afp/who]


ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis

Trending Selebriti

Citizen Jurnalism