Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - JPS Gemilang (Desaingrafis Tim PRCC Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc meluncurkan program jaring pengaman sosial dalam rangka meminimalisir dampak ekonomi dan sosial atas wabah Covid-19 di NTB. Salah satunya dengan program “Jaring Pengaman Sosilal (JPS) Gemilang”.
JPS Gemilang tersebut akan disalurkan kepada masyarakat sangat miskin (Desil 1), masyarakat miskin (Desil 2) dan masyarakat hampir miskin (Desil 3).
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi NTB akan menyalurkan JPS Gemilang ini kepada kelompok masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak Covid-19. Seperti, Tenaga kesehatan, IKM, Buruh Migran, Peternak, Nelayan, Pekerja Transportasi, pekerja formal informal pariwisata, PDP-ODP, PKL Asongan, dll.
JPS Gemilang ini, mulai dibagikan pada hari Kamis, 16 April 2020.
Selengkapnya, yuk baca infografis dibawah ini;Isolasi Mandiri
Di sisi lain Gubernur Zulkieflimansyah, juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Lombok - Sumbawa, red) dengan meredefinisi bisnis model baru seperti isolasi mandiri yang diterapkan salah satu Hotel di Mataram.
Ini idenya menarik juga. Bagi yang ingin Isolasi Mandiri selama 14 hari. Hotel mulai kreatif meredefinisi bisnis modelnya.
Tidak mudah, tetapi para pemenang biasanya mengikuti jalur yang jarang ditapaki oleh orang kebanyakan", ujar Dr. Zul.Salut langkah terobosan yang di lakukan Oleh Puri Indah Hotel ini, di saat Pariwisata kita nyaris mati suri. Kalau Hotel tak beraktivitas tentu banyak pegawai pegawai yang akan di rumahkan. Kalau banyak yang di rumahkan maka akan menimbulkan banyak masalah sosial baru. Ini ide yang berani dan manarik !
Di tunggu langkah langkah kreatif dari Hotel hotel lain untuk menggerakkan kembali pariwisata kita", pesan Gubernur. (*)
[gmc/ro1/hms/jon]