Redaksi

Hore! MotoGP Indonesia Dapat Kontrak Selama 10 Tahun

Minggu, 12/04/2020 | 19:53 WIB
Reporte: Rifqi Ardita Widianto - detikSport Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Layout sirkuit Mandalika yang akan menggelar MotoGP Indonesia mulai 2021 mendatang. (Foto: MotoGP.com)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Kabar baik untuk MotoGP Indonesia. Penyelenggara MotoGP, Dorna, menambah kontrak Indonesia untuk menggelar balapan menjadi 10 tahun.
Indonesia dipastikan akan mulai menggelar MotoGP pada 2021 mendatang. Saat ini sirkuit Mandalika di Lombok yang akan jadi lokasi balapan terus dikebut pembangunannya.
Baca juga: Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Dikebut di Tengah Wabah Corona
Tapi saat seri pertama MotoGP Mandalika bahkan belum digelar, Indonesia sudah dipercaya untuk mendapatkan tambahan lima tahun dalam kontrak. Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto.
"Intinya kami MGPA, secara menyeluruh sudah melakukan pembicaraan resmi dengan Dorna. Surat-menyurat juga sudah kami lakukan. Kami mendapatkan persetujuan menggelar MotoGP selama 10 tahun, hanya saja kami masih menyiapkan legalnya," kata Happy Harianto, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (12/4).
Baca juga: Wabah Virus Corona Tak Hentikan Persiapan MotoGP Mandalika
Meski demikian, adanya pandemi virus Corona berpotensi bikin urusan legal memakan waktu lebih panjang. Untuk saat ini, Happy menyebut Indonesia mesti menjaga fokus untuk menggelar balapan pertama dengan sebaik mungkin.
"Kalau bertemu kan tek-tokannya jadi lebih enak. Yang penting prioritas kami, di tahun pertama ini kita sukses dahulu," tutur Happy.
Baca juga: Kembangkan Mandalika hingga Labuan Bajo, ITDC Butuh Suntikan Modal
Saat ini pembangunan sirkuit disebut Happy berjalan dengan baik dan sesuai jadwal, meski dalam ancaman wabah COVID-19. Pengerjaan sudah mencapai 30% yang meliputi ground work.
"Alhamdulillah sampai dengan saat ini semuanya sesuai jadwal. Kami tetap jalan di tengah pandemi, tapi kami tetap mengikuti protokol COVID-19 dari pemerintah atau WHO," ucap Happy. (Sumber: detikcom)
[gmc/ro1/raw/mrp/dtc]