Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2020 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat meninjau produk industri UKM lokal NTB Rabu (15/4). (Istimewa/PRCC Biro Humas NTB)
Mataram, GetarMerdeka.com - Ini Minyak Goreng kita warnanya beda2 :) karena memang yang memproduksinya berbeda beda dan banyak UKM UKMnya... "jadi hasilnya ya beda", kelakar Bang Zul.
Banyak yang protes kenapa harganya mahal di bandingkan minyak minyak goreng di toko toko?
Tujuan pembagian JPS Gemilang bukan semata untuk membagi Sembakonya tapi juga untuk menggeliatkan ekonomi dengan memberdayakan UKM UKM lokal kita", jelas Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Rabu (14/4).
Jangan bandingkan harga minyak goreng kita dengan minyak goreng dari perusahaan perusahaan raksasa itu ya jelas kalah jauh kita.
Dari awal saya sudah berdiskusi dengan kepolisian, kejaksaan, BPK, BPKP, Inspektorat dll; bahwa barang barang produk lokal PASTI LEBIH MAHAL dan KUALITAS NYA PASTI KALAH dengan pemain pemain yang sudah mapan", ungkap Gubernur.Nggak mungkin UKM kita akan bersaing dengan perusahaan perusahaan besar dalam hal harga dan kualitas. Peralatan kita ala kadarnya tapi insya Allah Akan Ada LEARNING BY DOING, akan ada masukan, penyempurnaan dan lain lain sehingga lambat laun kualitas dan harganya akan mampu bersaing", ujar Bang Zul di sela sela peninjauan barang barang industri kebutuhan lokal, sebelum disalurkan Kamis (15/04/2020) besok.
Jadi, kalau kami Beli Produk Lokal lebih mahal bukan karena MAU KORUPSI dan MARK UP tapi kami menghargai Learning, pembelajaran, akumulasi pengalaman dan kemampuan. Ini sifatnya tacit dan nilai intrinsiknya mahal", tegas Gubernur.
Menghargai pembelajaran dan pengalaman inilah yang membuat produk produk kita jadi Lebih mahal.
Kalau teman teman melihat ada yang MARK UP untuk kepentingan pribadi atau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan apalagi mengharapkan fee dari pekerjaan pekerjaan seperti ini segera Polisi dan Kejaksaan menangkapnya", tandas Gubernur Zulkieflimansyah.Kami sengaja membeli produk lokal lebih mahal bukan karena nggak mengerti ada produk lain dari luar yang lebih murah. Tapi kami sekali lagi MENGHARGAI PEMBELAJARAN.
Di teori apapun tentang Industrialisasi semua akan mengalami hal yang sama.
Produk awal lebih mahal, kualitas kurang, tapi seiring berjalannya waktu akan ada masukan, kritikan dan lain lain sehingga lambat laut hasilnya akan lebih baik dan sempurna," ujarnya.
Perjalanan panjang, selalu harus di mulai dengan langkah pertama. (*Doktor Zul)
[gmc/ro1/jon/hms]