Reporter: Nur Imansyah Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Rapat pleno terbuka penetapan calon terpilih anggota DPRD NTB dihadiri lengkap oleh Komisioner KPUD NTB dan Sekretaris KPUD NTB, Komisioner Bawaslu NTB, calon kandidat terpilih DPRD NTB, dan beberapa organ pemuda dan mahasiswa yang tinggal di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Minggu malam (11 /08/2019).(ANTARA/Nur Imansyah).
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur NTB Dr. Zulikieflimansyah diagendakan menghadiri Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/ janji 65 Anggota DPRD Provinsi NTB di Gedung DPRD NTB Jalan Udayana Mataram, Senin (2/9).
Setelah melalui Rapat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan 65 anggota DPRD NTB periode 2019-2024 hasil pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Ketua KPUD NTB Suhardi Soud yang di konfirmasi GetarMerdeka.com Minggu malam (1/9) mempertegas kembali hasil Rapat pleno penetapan calon terpilih anggota DPRD NTB ini dilangsungkan, Minggu malam (11/8) dihadiri lengkap oleh Komisioner KPUD NTB dan Sekretaris KPUD NTB, Komisioner Bawaslu NTB, calon kandidat terpilih DPRD NTB, dan beberapa organ pemuda dan mahasiswa.
Rapat pleno penetapan calon terpilih anggota DPRD NTB periode 2019-2024 yang dipimpin langsung Ketua KPU NTB, Suhardi Soud ini berjalan lancar, aman dan bebas hambatan apapun. Dapil, Komisioner Bawaslu NTB, melakukan interupsi mempertanyakan kembali sistim perhitungan suara dan mengingatkan para calon yang terpilih untuk menyelesaikan LHKPN yang harus dilakukan sebelum pelantikan dilangsungkan.
Dari 16 Parpol yang ikut menjadi kontestan Pemilu 2019, kursi terbanyak di DPRD NTB ditempati Partai Golkar dengan 10 Kursi, Gerindra 9 kursi, PKS 7 kursi, PPP 7 Kursi, Partai Demokrat 7 Kursi, PKB 6 Kursi, NasDem 5 kursi, PAN 5 kursi , PDIP 4 kursi, kursi Partai Berkarya 2 kursi, kursi PBB 2, kursi Hanura 1, sementara empat parpol lainnya seperti Partai Garuda, Partai Perindo, PSI dan PKPI gagal mendapatkan kursi satu pun di acara Udayana.
Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat di Pemilu 2019. Di mana target partisipasi partisipasi nasional 77,55%. Namun, di NTB tingkat partisipasi pemilihan melampaui target.
"Alhamdulillah di NTB berhasil memperoleh tingkat partisipasi yang lebih tinggi dari target partisipasi nasional sebesar 82,75% untuk Pemilu Legislatif dan 82,91% untuk Pemilu Pilpres.
Menurutnya, melampaui partisipasi pemilihan di NTB pada Pemilu 2019 ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak baik di tataran penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan masyarakat.
"Tentunya ini berkat dari kolaborasi semua komponen pemangku kepentingan masyarakat yang ada di NTB," kata Suhardi.
Sementara Ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid, menilai pelaksanaan Pemilu di NTB secara umum melanjutkan keberhasilan dengan memperoleh tingkat partisipasi pemilihan atas target nasional.
"Kita semua cewek syukuri, tambah tingkat kemanannya juga cukup baik dan kondusif. Kita sangat mengapresiasi semua hal ini, untuk pihak TNI / Polri dan juga teman-teman media yang ikut membantu dan mendukung NTB tetap kondusif," ucapnya.
Meskipun berjalan sukses, Bawaslu juga memberikan catatan-catatan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 itu seperti manajemen kepemiluan lebih khusus pada aspek administrasi seperti surat suara yang tertukar, surat suara yang kurang, logistik pemilu yang tidak dapat digunakan seperti kotak suara yang ditolak .
"Selain itu soal profesionalitas penyelenggara yang juga harus dievaluasi karena banyak penyelenggara yang kami temukan dalam menulis C1 yang tidak dilakukan tuntas. Begitu pun pada saat pencalonan juga harus dilakukan evaluasi seperti calon yang diminta tidak mengajukan persyaratan tetapi oleh KPU sesuai ketentuan persyaratan, ini harus lebih dicermati lagi. Hal lain juga menyangkut penggunaan foto juga harus dicermati lagi kedepannya, "katanya.(*)
Editor: Tasrief Tarmizi
Sumber: AntaraNews
[ANT/RO1/GMC]