Red IT: Firman Wage Prasetyo
(Istimewa) Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com
Mataram, GetarMerdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah menjelaskan, beberapa waktu terakhir ramai diskusi tentang Rencana Beasiswa NTB ke Luar Negeri mau di bantu Pakai APBD.
Sejak awal sampai saat ini Mahasiswa mahasiswa sudah banyak Kami Kirim ke Luar Negeri dan nggak pakai APBD, jelasnya yang dirilis Doktor Zul melalui akun medsos Minggu (18/8).
Menurut Dr.Zul, semuanya lancar dan hasilnya pun menggembirakan. Ide ini bukan hanya dari kami. Kalau ada pihak-pihak yang punya akses ke berbagai negara kami tentu senang dan akan bantu sesuai kemampuan kami.
Kenapa nggak pakai APBD?
Bukan karena alasan gaya gayaan atau sok hebat. Tapi ide begini gampang sekali menuai kontroversi dan bikin gaduh kalau menggunakan APBD.
Jangan sampai belum jalan programnya kita sudah bertengkar, ribut, berdebat untuk kemudian layu sebelum berkembang.
Sebagai orang yang belajar ekonomi, saya tahu persis prinsip Opportunity Cost. Satu tindakan yang kita lakukan akan 'mengorbankan' kegiatan lain karena keterbatasan resources kita.
Kalau dari awal kita pakai APBD untuk menyekolahkan anak - anak kita ke Luar Negeri sudah terbayang kegaduhan yang akan muncul. Dana yang dipakai sebenarnya bisa untuk bangun jalan kampung, jembatan, sekolah dan lain-lain. Pokok nya gaduh dan bikin ciut", tuturnya.
Tapi dalam hidup yang singkat ini kadang memang menantang dan menyenangkan memilih jalan yang Less Travelled :) memilih jalan yang tak biasa.
Advertorial (Istimewa)
Dan Alhamdulih beasiwa NTB sejauh ini berjalan baik. Dan peminatnya banyak sekali. Anak-anak kita mendambakan untuk ke Luar Negeri agar punya pengalaman berbeda di dalam hidupnya.
Karena antusiasme yang begitu tinggi dan banyak sekali peluang sekolah murah dan meriah di Luar Negeri kalau tahun depan harus ada hibah Pemda kepada LPP sbg penyelenggara beasiswa ini dan untuk membantu agar lebih banyak anak-anak yang kita kirim pilihan ini akan saya ambil", jelasnya.
Hibah Pemda utk pendidikan sudah biasa. Dan saya setuju memang nggak usah terlalu banyak. Minimal itu sebagai langkah awal untuk sebuah perjalanan panjang untuk membuat perubahan di NTB yang kita cintai ini", ungkap Dr. Zulkieflimansyah.
Bukankah sebuah perjalanan panjang selalu harus dimulai dengan langkah pertama? (*)
[HMS/RO1/GMC]