Reporter: Zunita Putri | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2019 GetarMerdeka.com - Johnny G Plate (Foto: Lamhot Aritonang/detiknews)
Jakarta, GetarMerdeka.com - Partai NasDem meyakini JokoWidodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih akan menjaga soliditas koalisi terkait pembahasan kursi kabinet. NasDem menegaskan akan menghormati dan memepercayai hak preogratif Jokowi sebagai presiden dalam menentukan kabinet.
Baca juga: Mau Rangkul Gerindra? PDIP: Koalisi Sehat Dibentuk Sebelum Pilpres
"Kami di koalisi belum pernah bicara, kami menghormati hak preogratif Pak Presiden yang akan memutuskan, tapi Pak Jokowi sudah bilang dari dulu, bahwa dia akan jaga soliditas koalisi, dan akan bicara dengan partai koalisi KIK (Koalisi Indonesia Kerja)," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada wartawan, Senin (1/7/2019).
Bahkan untuk struktur kabinet pemerintahan seperti apa, kata Johnny, Jokowi dan partai koalisinya juga belum tahu seperti apa. Sebab, visi-misi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nanti kan akan berbeda sedikit dengan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Di koalisi saja belum dibicarakan menyusun struktur kabinet, apakah sama dengan kabinet KIK pertama atau berubah, karena visi misi berubah, disamping visi misi berubah kan ada tambahan baru, yaitu Sumber Daya Manusia, dan teknologi informasi , apakah struktur masih sama, atau ada leading sektor baru, itu kan harus dilihat juga," jelasnya.
Baca juga: Hasto Rekonsiliasi Bukan Bagi- bagi Jabatan
Terkait siapa saja yang akan menduduki kursi menteri, Johnny mengatakan NasDem sepenuhnya menghormati hak preogratif presiden. Yang terpenting, lanjut Johnny, kabinet Jokowi nanti bisa bertugas dengan baik untuk rakyat.
"(Kursi kabinet) itu hak preogratif Presiden Pak Jokowi, kalau NasDem, bukan hanya sekarang, itu dari dulu menyerahkan ke Jokowi, kami yakin Pak Jokowi akan perhatikan kabinetnya efektif dan efisien, Pak Jokowi akan perhatikan masyarakat, itu NasDem mendukung penuh itu. Jadi bukan ramai-ramai minta jatah kursi, itu gaya lama lah, harus dengan kualitas lebih baik," ucapnya.
Baca juga: Akan Bumikan Pancasila Melalui Kabinet, PDIP Soroti Kementerian Terkait SDM
Terakhir, NasDem sendiri hingga saat ini masih fokus pada Mahkamah Konstitusi (MK), karena saat ini gugatan perselisihan sengketa Pileg akan segera dimulai. Johnny juga mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia karena telah berhasil menyelenggarakan pemilu dengan baik.
"Koalisi-koalisi masih menyelesaikan proses sengketa di MK sampai 9 Agustus, tenang-tenang saja dulu, slow dulu, cooling down dulu, situasi dibuat lebih tinggi dan tenang, masyarakat kembali rekonsiliasi di tingkat masyarakat, kita move on maju ke depan, membangun kehidupan sehari-hari," tutupnya.
[dtc/zap/nvl/gmc]
Sumber : detikcom