Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Tingkat Kemiskinan RI Terendah Sepanjang Sejarah

Senin, 16/07/2018 | 14:50 WIB
Reporter: Hendra Kusuma | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Foto: Ilustrasi/Pradita Utama
Jakarta, GetarMerdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2018 yang sebesar 9,82% menjadi paling rendah sepanjang sejarah.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers neraca perdagangan Juni 2018. Dia bilang, angka kemiskinan per Maret tahun ini menjadi single digit.
"Apakah ini yang terendah, iya (terendah), bisa saya sampaikan kalau dilihat pada tahun Maret 2011 itu persentasenya 12,49%," kata Suhariyanto di kantor BPS pusat, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Dia bilang, penurunan angka kemiskinan di Maret 2018 yang menjadi 26,92 juta orang atau 9,82% pun tidak berjalan mulus selalu turun. Pasalnya, pada September 2013 dan Maret 2015 angka kemiskinan naik.
Baca juga: Rokok dan Beras Jadi Penyumbang Terbesar Angka Kemiskinan
"Tapi ini adalah untuk pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di angka satu digit. Kalau dilihat semuanya biasanya dua digit, jadi memang ini pertama kali dan terendah," jelas dia.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Kecuk ini mengungkapkan bahwa masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dengan angka kemiskinan di Indonesia. Sebab, angka 25,92 juta orang masih besar.
"Caranya dengan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran sehingga penurunan kemiskinannya bisa cepat, beberapa tahun belakangan ada penurunan tapi sangat lamban, tapi ini persentase kemiskinan yang paling rendah 9,82% tapi jumlahnya masih banyak," tutup dia.
Baca juga: Angka Kemiskinan Terbesar RI Ada di Maluku-Papua 21,2%
Image and video hosting by TinyPic
[dtc/ang/gmc]
Sumber : detikcom




ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis

Trending Selebriti

Citizen Jurnalism