Reporter: Syafruddin/ Eed Setiawan | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat kajian subuh di Masjid Agung Al Munawaroh Kota Banjar Baru, Minggu (8/7).
Mataram, GetarMerdeka.com - Ada banyak nikmat Allah yang kita terima disetiap kehidupan. Salah satu nikmat yang diberikan Allah adalah ukuwah islamiyah atau persaudaraan. Bahkan nikmat ukhuwah kita sebagai bangsa adalah berkah dari Allah SWT. Demikian Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat kajian subuh di Masjid Agung Al Munawaroh Kota Banjar Baru, Minggu (8/7).
Namun terkadang, menurut gubernur, nikmat itu tidak kita rasakan karena nikmat itu terlalu sering kita dapat. Sahabat Rasulullah Muhammad Shalallahualaihiwasalam, Ibnu Abbas suatu hari berpindah dari Mekkah ke Thaif. Orang kemudian bertanya-tanya. Kenapa Ibnu Abbas menjauh dari ka'bah disaat orang-orang justru ingin dekat dengan ka'bah.
"Beliau menjawab, saya takut jika saya terlalu dekat dan sering melihat ka'bah maka cinta saya kepada ka'bah akan luntur dan hilang dari diri saya", jelas gubernur yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) ini.
TGB mengatakan, kisah ini mengingatkan kita bahwa boleh jadi bukan karena Allah tidak memberikan nikmat kepada kita. Tetapi karena nikmat itu terlalu sering sehingga kita merasakan kehilangan karena kurang bersyukur.
"Bisa jadi nikmat yang kita terima bukan karena ikhtiar kita. Tapi lama sebentarnya nikmat itu kita miliki tergantung cara kita menjaganya", pesan TGB.
TGB kembali menegaskan bahwa Ukuwah kita sebagai bangsa adalah berkah yang diberikan Allah sejak dahulu kala. TGB mengingatkan, jangan sampai ukuwah kita hancur karena perbedaan cara kita bermu'amalah.
"Jangan hanya karena berbeda cara pandang politik kita kemudian mengutip ayat-ayat perang dari Al Qur'an. Karena kita tidak sedang berperang. Perbedaan kita hanya dalam hal mu'amalah", ujar TGB.
[hms/syf/eed/gmc]