Reporter: Nur Imansyah | Red IT: Firman Wage Prasetyo
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Ilustrasi Bawaslu.
Mataram (NTB) GetarMerdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat berencana akan merekrut pengawas untuk ditugaskan di tempat pemungutan suara (TPS).
Komisioner Bawaslu NTB Divisi Hukum Umar Ahmad Seth di Mataram, Minggu, mengatakan upaya merekrut petugas pengawas di TPS tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan kerja pengawas, khususnya di TPS.
"Kenapa kita perlu petugas di TPS, supaya kita tahu apa yang terjadi secara lebih dekat, apakah logistik itu sudah sampai dan sebagainya. Makanya perlu direkrut petugas di TPS," katanya.
Ia menuturkan, jumlah petugas yang nantinya direkrut disesuaikan dengan 8.336 TPS yang ada. Untuk seleksi sendiri dilakukan oleh pengawas kecamatan namun tetap dibawah kontrol Bawaslu NTB.
"Kalau ketentuannya itu panwas kecamatan punya wewenang, karena dia adalah jajaran pengawas, tapi tetap saja Bawaslu provinsi yang akan mengontrol pembentukan pengawas TPS," ujarnya.
Sedangkan, jumlah pengawas TPS, satu TPS satu pengawas, dan tugasnya itu membantu pengawas tingkat desa. Sedangkan untuk pembentukan pengawas TPS itu 23 hari sebelum hari H dan berakhir masa jabatannya tujuh setelah hari H Pilkada.
"Jadi pengiriman logistik itu harus dipantau betul, mulai dari pengawasan dari atas hingga ke bawah," tuturnya.
Umar menegaskan pengawasan ketat akan dilakukan pihaknya mulai dari sortir dan penghitungan jumlah suara, proses distribusi logistik pemilu itu mulai dari KPU sampai ke TPS termasuk baliknya lagi dari TPS ke KPU lagi.
Bukan hanya itu, beberapa hal yang harus harus dipastikan mulai dari jumlah harus sesuai dengan DPT kemudian ada tambahan 2,5 persen harus sesuai dan kalau ada kelebihannya itu harus dilakukan pemusnahan pada saat itu, supaya tidak disalahgunakan.
"Kita juga akan pastikan distribusi itu sesuai dengan jadwal dan waktu yang sudah ditentukan, kemudian sasaran dan tujuan tepat termasuk juga saat dikemas juga akan di awasi betul, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di kemudian hari," tandasnya.
[ant/nur/eed/gmc]
Sumber : AntaraNews