Follow Us

|
JADWAL SHOLAT Subuh 04:40:55 WIB | Dzuhur 11:59:10 WIB | Ashar 15:19:22 WIB | Magrib 17:52:17 WIB | Isya 19:04:59 WIB
BERITA UTAMA

Disperkim, Gandeng Developer Bantu Peruntukan Rumah Kumuh

Journalist: Bayu Aji/ desk info | Selasa, 13/03/2018 | 14:17 WIB
Getty Images ©2018 GetarMerdeka.com - Winengan Foto: Seputar NTB/Bayu Aji
Lombok Barat, GetarMerdeka.com - Inisiasi mengentaskan kemiskinan, Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman gandeng pihak Developer untuk membantu peruntukan Rumah Kumuh. Sekitar delapan ribu lebih kepemilikan jumlah rumah kumuh yang masih belum dientaskan, pihak Developer berkomitmen siap membantu mengurangi angka kemiskinan tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman H.L Winengan mengatakan, terhadap komitmen teman teman Developer dalam menentukan arah prospeknya, yakni membantu Pemerintah Daerah untuk memberikan bantuan rumah kumuh tidak sekedar rencana saja, akan tetapi sebagai bentuk peduli dan Support kesiapaneman Developer, semuanya sudah bersepakat, sudah mantap dan siap membantu.
"Sekarang teman teman Developer kita ajak bertemu untuk rapat membahas tentang rumah kumuh ini," ujarnya.
Terkait seperti apa model bantuan nanti, apakah akan berupa CSR dari developer itu sendiri atau dengan langsung developer sendiri yang menunjuk masyarakatnya, pastinya belum bisa disimpulkan. Bisa saja Developer sendiri menyasar, untuk survei sasaran bantuannya nanti, tinggal mereka konfirmasi ke kita, selanjutnya nanti Dinas Perumahan dan Permukiman sendiri yang menjadi tim analisisnya.
"Contohnya, seperti yang dilakukan oleh Basarnas, karena mereka sendiri yang bangun rumah kumuh itu, namun tetap kita yang menjadi tim analisisnya secara tekhnis," terang Sekretaris NU ini.
Jumlah besaran bantuan ini belum di vikskan, namun akan dilihat kekuatan CSRnya saja dan akan diprioritaskan sesuai dengan jumlah rumah kumuh yang akan diperuntukan ke masyarakat.
"Nanti kita akan analisa supaya tidak terjadi kecemburuan dan kita akan mengukur berapa yang harus dibantu, apakah ini mau rehab total atau rehab sedang," tuturnya.
Satu yang harus disyukuri bahwa bantuan dari pembangunan rumah itu adalah nilainya sekitar 15 juta per unit. Cukup dengan 15 juta satu unit dengan ukuran ada yang 6,5 ada yang 6,9. Jadi nilai gotong royong nya yang besar.
"Apapun itu kami tetap apresiasi dan bersyukur dengan niat baik Developer ini. Semangat mereka untuk membantu pemerintah terutama membantu masyarakat miskin ini sesuatu yang luar biasa," papar pria berkepala plontos ini.
Melirik dari kemampuan anggaran APBD Lobar hanya bisa menggenjot 385 juta pertahun. Menurutnya, dengan angka itu hanya bisa menyelesaikan puluhan rumah saja.
"Program rumah kumuh ini juga salah satu program prioritas pemerintah yang ampuh dalam mengentaskan kemiskinan ," ucapnya.
Di Lobar ini kata Winengan, ada sekitar Delapan ribu lebih rumah kumuh yang masih belum disentuh. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan pihak Developer dalam membantu mengurangi perihal ini, pungkasnya.
[Wan/Aji/GMC]
Redaktur IT : Firman W. Prasetyo
Sumber : Seputar NTB/FB





ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Satu

Merdeka Network

Ekonomi Bisnis

Trending Selebriti

Citizen Jurnalism